Kajian Manfaat dan Kelayakan Ekonomi Budi Daya Suren pada Masyarakat Desa Sipolha Horison, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara
Abstract
Forests play an important role in the livelihoods of local people in most developing countries. Local people depend on forest resources for various products such as building materials, medicines, and food. This study examined the benefits and economic feasibility of suren (Toona sureni) cultivation as a forest plant species that is widely used by local people for various needs. Interviews were conducted with selected respondents of forest communities in Sipolha Horison Village, Pematang Sidamanik District, Simalungun Regency, North Sumatra Province by purposive sampling method from May to June 2018. The analysis of the benefits of suren wascarried out in a qualitative descriptive method. Simultaneously, the economic assessment was done by using NPV (Net Present Value) to determine the feasibility of suren cultivation. The results showed that the local people used suren trees as land boundaries and shade. The plants’ stem were used for house walls, house frames, boats and ships, while the leaves were commonly used for fresh vegetables, medicines and natural insecticide. The NPV value obtained with an interest rate of 17.5% was 29,153,089 IDR/ha/cycle, which indicates that the cultivation of suren is feasible to develop. Hutan berperan penting dalam mata pencaharian masyarakat lokal di sebagian besar negara berkembang. Masyarakat lokal bergantung pada sumber daya hutan untuk berbagai produk seperti bahan bangunan, obat-obatan, dan makanan. Studi ini mengkaji manfaat dan kelayakan budi daya ekonomi suren (Toona sureni) sebagai salah satu spesies tumbuhan hutan yang banyak dimanfaatkan masyarakat setempat untuk berbagai kebutuhan. Wawancara dilakukan secara purposive sampling selama bulan Mei-Juni 2018 terhadap masyarakat sekitar hutan di Desa Sipolha Horison Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Kajian manfaat suren dilakukan secara deskriptif kualitatif, sedangkan penilaian ekonominya menggunakan NPV (Net Present Value) untuk mengetahui kelayakan pengusahaan suren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memanfaatkan pohon suren sebagai pembatas lahan dan naungan. Batang tanamannya digunakan untuk dinding rumah, kusen, perahu dan kapal, sedangkan daunnya digunakan untuk lalapan makan, obat-obatan dan insektisida alami. Nilai NPV yang diperoleh dengan tingkat suku bunga 17,5% adalah Rp 29.153.089 ha/daur, yang menunjukkan bahwa budi daya tanaman suren layak dikembangkan.
Collections
- National Published Articles [1445]