Gambaran Pola Resistensi Bakteri di Unit Perawatan Neonatus
Date
2012Author
Sianturi, Pertin
Hasibuan, Beby S.
Lubis, Bugis M.
Azlin, Emil
Tjipta, Guslihan Dasa
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang. Angka kejadian sepsis neonatus di negara sedang berkembang masih cukup tinggi.
Sepsis neonatus paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Penundaan pengobatan akan menyebabkan
perburukan penyakit dan mengakibatkan kematian. Sebaliknya penanganan yang berlebihan akan
meningkatkan penggunaan antibiotik, lama rawatan, dan kejadian infeksi nosokomial.
Tujuan. Untuk menentukan pola kuman dan resistensi antibiotik di unit perawatan neonatus RSUP. H
Adam Malik Medan sebagai acuan pemilihan antibiotik.
Metode. Penelitian observasional deskriptif berdasarkan data rekam medik pasien dirawat di Unit Perawatan
Neonatus RSUP.HAM sejak 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2010. Semua bayi dengan gejala klinis
sepsis diberikan antibiotik empirik sampai hasil kultur diperoleh. Semua hasil biakan diuji kepekaan dan
resistensi terhadap berbagai jenis antibiotik.
Hasil. Jumlah pasien rawatan 1403 orang dengan sangkaan sepsis 239 bayi. Hasil biakan darah yang
diperoleh tahun 2008 sampai 2010 berturut-turut 43/66 kasus, 80/118 kasus, dan 35/55 kasus. Sepsis
neonatus dominan laki-laki, yaitu 86 (54,4%). Bayi prematur menderita sepsis 45(28,5%). Kuman paling
banyak dijumpai adalah kuman gram negatif. Kuman penyebab sepsis paling banyak adalah Staphylococcus
sp diikuti Pseudomonas sp dan Enterobacter sp. Vancomycin merupakan antibiotik paling sensitif tahun 2008
dan 2009 sedangkan tahun 2010 antibiotik paling sensitif adalah amikacin. Resistensi kuman terhadap
antibiotik golongan Penicillin sudah sangat tinggi. Bakteri staphylococcus sp, pseudomonas sp, enterobacter
sp masih sensitif terhadap antibiotik vankomisin, amikasin dan meropenem.
Kesimpulan. Pola kuman paling banyak dijumpai di unit perawatan neonatus RSUP.HAM adalah
Staphylococcus sp, Pseudomonas sp dan Enterobacter sp sensitif terhadap vancomycin, meropenem dan amikacin
sedangkan penggunaan antibiotik lini pertama yaitu ampisilin, gentamicin dan cefotaxime telah resisten.
Sari Pediatri 2012;13(6):431-6.