Kearifan Lokal Tradisi Lisan Badoncek pada Perkawinan Adat Minangkabau Suku Pariaman di Kota Medan
Abstract
Penelitian kajian tradisi lisan ini dilakukan di dua lokasi yaitu kota Medan dan kota Pariaman.Lokasi penelitian di kota Medan barada di Sukaramai, kecamatan Medan Area sedangkan lokasi penelitian di kota Pariaman berada di Jln. Siti Manggopoh, desa Naras Hilir, kecamatan Pariaman Utara, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan proses performansi tradisi lisan badoncek, 2) menemukan kearifan lokal bentuk teks, koteks, dan konteks tradisi lisan badoncek, 3) menemukan kearifan lokal tradisi lisan badoncek, dan 4) membuat model tradisi lisan badoncek dalam perkawinan adat Minangkabau suku Pariaman di kota Medan. Data penelitian ini diperoleh dari perfomansi, teks, koteks, dan konteks tradisi lisan pada pada dua lokasi yaitu kota Pariaman dan kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropolinguistik sastra. Temuan penelitian menunjukkan performansi tradisi lisan di kota Medan meliputi 14 tahapan kegiatan badoncek dan di kota Pariaman meliputi 11 tahapan. Masing-masing daerah memiliki bentuk dan ciri khas tersendiri. Kearifan lokal dalam bentuk teks, pada bahagian pendahuluan berisikan kata pembukaan, pada bahagian isi berisikan panggilan atau penyebutan nama, gelar, tempat tinggal serta besar donasi yang diberikan, dan pada bahagian penutup berisikan petatah petitih antara panitia badoncek dengan tuan rumah (si pangka). Kearifan lokal dalam bentuk konteks berujud buku, pulpen, kalkulator, tas tangan, mikrofon, kotak uang, rokok, kopi, teh, dan makanan ringan. Kearifan lokal dalam bentuk konteks meliputi konteks situasi, konteks budaya, konteks ideologi, dan konteks sosial. Kearifan lokal tradisi lisan badoncek berujud kegotong-royongan, keharmonisan, musyawarah mufakat, dan hiburan.
Collections
- LP - Report Research [93]