Perbedaan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl dan Magnesium Sulfat Dibandingkan dengan Fentanyl dan Lidokain
Date
2018Author
Pane, Jefri Awaluddin
Hanafie, Achsanuddin
Nasution, Akhyar H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea pada anastesi umum
dapat menyebabkan terjadinya peningkatan hemodinamik berupa hipertensi,
takikardi, dan dapat membahayakan pasien-pasien yang mempunyai faktor resiko
seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, miokard infark, kelainan
serebrovaskular, dan tirotoksikosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membandingkan perbedaan respon peningkatan hemodinamik pada pemberian
fentanil dan magnesium sulfat (MgSO4) dengan fentanil dan lidokain akibat
tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea. Subjek penelitian adalah 30
pasien yang menjalani pembedahan elektif dengan anestesi umum intubasi
endotrakhea, usia 18 – 50 tahun, ASA 1. Pasien dibagi secara acak menjadi dua
kelompok (kelompok M dan L). Premedikasi fentanyl ditambah MgSO4 intravena
diberikan kepada Kelompok M, sedangkan premedikasi fentanyl ditambah
Lidokain intravena diberikan kepada kelompok L Tidak dijumpai perbedaan yang
bermakna pada nilai tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD),
denyut jantung (DJ), Rate Pressure Product (RPP) dan tekanan arteri rerata
(TAR) antara kelompok M dan kelompok L pada pengamatan menit ke-1, ke-3
dan ke-5 setelah tindakan laringoskopi dan intubasi. Simpulan, tidak ada
perbedaan respon hemodinamik akibat tindakan laringoskopi dan intubasi
endotrakhea antara fentanyl ditambah MgSO4 dan Fentanyl ditambah lidokain.