Diagnosis dan Tata Laksana Ankylosing Spondylitis
Abstract
Ankylosing spondylitis (AS) merupakan prototipe penyakit yang tergabung dalam spondyloarthropathies (Sp A) merupakan sekelompok penyakit dengan gambaran utama berupa inflamasi rangka axial, arthritis perifer, dan entesitis (inflamasi pada insersi lokasi tulang ke tendon, ligamen dan kapsul sendi). Ankylosing spondylitis (AS) merupakan penyakit sistemik , menyebabkan manifestasi ekstra skeletal yang berpengaruh signifikan terhadap prognosis pasien. Termasuk di dalamnya adalah gangguan seperti inflammatory bowel disease, acute anterior uveitis (iritis), dan psoriasis. Selain itu ada hubungan yang erat dengan antigen HLA-B27 dan agregasi familial. Onset penyakit ini dimulai sejak usia muda dan kemudian akan terjadi kekakuan spinal yang progressif, yaitu pada 2/3 penderita akan mengalami ankylosis beberapa tahun kemudian. AS mempunyai ciri-ciri klinis yang sama dengan arthritis psoriasis, penyakit inflamasi usus dan arthritis reaktif. Ketiga keadaan ini adalah famili spondyloarthritis dan terkadang diberi nama seronegative spondyloarthropathies. Disebut seronegative karena mereka tidak mempunyai faktor negatif (Van Der Heijde D, 2008). Penderita AS kulit putih 90% dengan HLA B27 positif sedang pada penderita kulit hitam (Afrika-Amerika) hanya 50% dengan HLA B27 positif.