Pengaruh Penambahan Gliserol Terhadap Sifat Kekuatan Tarik dan Pemanjangan Saat Putus Bioplastik dari Pati Umbi Talas
Date
2014Author
Sinaga, Rinaldi Febrianto
Ginting, Gita Minawarisa
Ginting, Muhammad Hendra Sahputra
Hasibuan, Rosdanelli
Metadata
Show full item recordAbstract
Bioplastics are a type of plastic made from renewable biomass sources, such as vegetable oil, corn starch, pea starch, and microbiota. Starch from tubers of talas (Colocasia esculenta) as a potential raw material for bioplastics by using glycerol as plastizicer. The purposes of the research are to know effect of adding glycerol to the properties of tensile strength and elongation at break bioplastic from starch taro tubers. In this research, the manufacture of bioplastics using casting methode with variations of starch solution (0,2 w/v, 0,3 w/v, and 0,4 w/v). The next additions to vary the volume of glycerol (1 % v, 2 % v, and 3 % v) and heating temperature of gelatin formation (60oC, 70oC, and 80oC). The results showed that bioplastics made from taro tuber starch has gelatinization temperature of 70oC. The addition of glycerol volume effect value of tensile strength and elongation at break of bioplastics. Increasing volume of glycerol will decrease tensile strength but increase elongation at break value. The best of bioplastics in this research is a variation of starch bioplastic 0,3 w/v, addition of 1 % v glycerol at a temperature of 70C with a value of tensile strength is 18,4992 MPa and elongation at break value is 2,1290%. Bioplastik adalah salah satu jenis plastik yang terbuat dari sumber biomassa terbarukan, seperti minyak nabati, pati jagung, pati kacang polong, dan mikrobiota. Pati dari umbi talas (Colocasia esculenta) berpotensi sebagai bahan baku pembuatan bioplastik dengan menggunakan gliserol sebagai plastizicer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan gliserol terhadap sifat kekuatan tarik dan pemanjangan saat putus bioplastik dari pati umbi talas. Pada penelitian ini, pembuatan bioplastik menggunakan metode casting dengan variasi larutan pati (0,2 w/v, 0,3 w/v, dan 0,4 w/v). Selanjutnya dilakukan variasi penambahan volume gliserol (1 % v, 2 % v, dan 3 % v) dan temperatur pemanasan pembentukan gelatin (60oC, 70oC, dan 80oC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioplastik berbahan baku pati umbi talas memiliki temperatur gelatinisasi 70oC. Penambahan volume gliserol berpengaruh terhadap nilai kekuatan tarik dan pemanjangan saat putus dari bioplastik yang dihasilkan. Seiring bertambahnya volume gliserol maka nilai kekuatan tarik akan semakin menurun, sebaliknya nilai pemanjangan saat putus akan semakin meningkat. Bioplastik terbaik pada penelitian ini adalah bioplastik variasi pati 0,3 w/v, penambahan 1 % v gliserol pada temperatur 70oC yang menghasilkan kekuatan tarik 18,4992 MPa dan nilai pemanjangan saat putus 2,1290 %.