Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Keluarga Dalam Penggunaan Jamban Di Kota Kabanjahe Tahun 2007
Abstract
Kabanjahe consisting of 5 kelurahan (urban villages) such as Gung Leto, Gung Negeri, Lau Cimba, Kampung Dalam and Padang Mas, is the capital of both Karo District and Kabanjahe Sub- district. One of the health problems found in this town is a low coverage of the use of family toilet comprising about 13% out of 1.680 households using family toilet that have been inspected. This percentage is still far from the national target of 80%. Thus, this fact shows that the participation of families in using toilet is still low.
The purpose of this study is to find out the factors which influence the participation of family in using toilet such as predisposition, enabling and reinforcement. The data obtained were analyzed through univariate analysis, bivariate using Chi-square test, and multivariate analysis using logistic regression test. The independent variables in this study are age, occupation, income, education, knowledge, attitude, toilet condition, and role of extension workers in the dependent variable of family participation. The population for this study is all of the houses with toilets in Kabanjahe. The samples are 101 houses with toilet which were randomly selected through simple random sampling method.
The result of Chi-square test shows that the factors related to family participation are knowledge ( p=0.000) and attitude (p=0.002).The result of logistic regression test reveals that the most dominant factors related to family participation are knowledge (p=0,000)
The conclusion is that it is a need to have a Government Policy which can give its contribution to the community under a good control by providing management training, skill training and extension as an agenda of their performance either to develop family participation in using toilet or to develop an inter-sectoral cooperation involving community prominent leaders in encouraging community to prevent the disease causes by human waste as well as improving the community”s health. Kota Kabanjahe merupakan ibukota Kecamatan Kabanjahe sekaligus ibukota Kabupaten Karo yang terdiri dari 5 kelurahan yaitu Gung Leto, Gung Negeri, Lau Cimba, Kampung Dalam, dan Padang Mas. Salah satu permasalahan kesehatan yang ada dikota ini ditemukan, masih rendahnya cakupan penggunaan jamban keluarga dari 1.680 kk pemilik jamban yang diperiksa atau sekitar 13 % yang menggunakan jamban. Hal ini masih jauh dibawah target nasional yang mencapai 80%. Ini menunjukkan masih rendahnya partisipasi keluarga dalam penggunaan jamban.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada partisipasi keluarga yaitu predisposisi, enabling, dan reinforcing. Data dianalisa dalam bentuk analisa univariat, analisa bivariat dengan uji chi square, dan analisa multivariat dengan uji regressi logistik.Variabel independen adalah umur, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, pengetahuan, sikap, kondisi jamban dan peran penyuluh terhadap variabel dependen yaitu partisipasi keluarga. Populasi adalah seluruh rumah yang memiliki jamban di Kabanjahe yang dipilih acak dengan metode simpel random sampling diperoleh sebanyak 101 sampel.
Hasil penelitian diperoleh dari uji chi square diketahui faktor yang berhubungan terhadap partisipasi keluarga yaitu pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,002). Dari uji regressi logistik diketahui faktor yang berpengaruh paling dominan yaitu pengetahuan (p=0,000).
Kesimpulan dari penelitian ini diperlukan kebijakan Pemerintah yang memberi kontribusi bagi masyarakat melalui pengawasan dengan memberi latihan manajemen, keterampilan, dan penyuluhan sebagai agenda perbaikan pengetahuan masyarakat baik untuk mengembangkan partisipasi keluarga menggunakan jamban maupun membangun kerjasama lintas sector yang melibatkan para penyuluh untuk mencegah penyakit akibat kotoran manusia serta dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.