Gambaran Perilaku Pasien BPJS Ketenagakerjaan terhadap Pemanfaatan Layanan Kesehatan Tingkat Pertama di Pusat Pelayanan Kesehatan Perkebunan (Puskesbun) PTPN IV Adolina Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2016
Abstract
Salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dan tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat maka pemerintah menetapkan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sejak 1 Januari 2014, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk jaminan kesehatan nasional dimana perusahaan menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan bagi pengguna BPJS Ketenagakeraan.
Penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat deskriptif menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di di Pusat Pelayanan Kesehatan Perkebunan (Puskesbun) PTPN IV Adolina. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 435 peserta BPJS, dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan pengisian kuesioner melalui wawancara langsung dengan responden. Analisis data dilaksanakan dengan analisisis univariat yang hasilnya digambarkan dalam tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar hanya menggunakan BPJS kurang dari 5 kali yakni sebnayak 34 orang responden (56,7%), kemudian sebanyak 27 orang responden (45%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan 26 orang responden (43,3%) masih memiliki sikap yang kurang baik.
Sebanyak 25 orang (66,7%) memiliki tindakan yang cukup baik, kemudian 20 orang responden (33,3%) memiliki tindakan yang masih kurang baik, dan hanya ada sebanyak 15 orang responden (25%) memiliki tindakan yang baik.
Disarankan Kepada Penyelenggara BPJS Ketenagakerjaan di Puskesbun untuk melakukan sosialisasi dan promosi kesehatan terkait layanan program BPJS Ketenagakerjaan secara terus-menerus kepada seluruh masyarakat pekerja meningkatkan tindakan pekerja untuk memanfaatkan layanan kesehatan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan One of the Indonesian government's efforts in realizing the public health status of the highest health and development objectives towards Healthy Indonesia, the government established the existence of the National Health Insurance program (JKN). Since January 1, 2014, the Ministry of Health in Indonesia has issued BPJS Employment as a form of national health insurance where the company became one of the health facilities that provide health care for users BPJS Employment.
This research is a descriptive survey using quantitative research methods were implemented in Plantation Health Care Center (PHCC) PTPN IV Adolina. The population in this research were 435 participants BPJS, with a sample size of 60 people. Methods of data collection conducted with questionnaires through direct interviews with respondents. Data analysis was carried out with analisisis univariate results are described in the frequency distribution table.
The results showed that most only use BPJS less than 5 times the sebnayak 34 respondents (56.7%), followed by 27 respondents (45%) have sufficient knowledge, and 26 respondents (43.3%) is still has a poor attitude.
A total of 25 people (66.7%) had a pretty good action, then 20 respondents (33.3%) have an action that is still not good, and there were only as many as 15 respondents (25%) have a good action.
To the organizers of the Employment BPJS suggested in PHCC for the dissemination and promotion of health related services BPJS Employment program on an ongoing basis to all community workers improve the action of workers to utilize health care services as a participant BPJS Employment