Isolasi dan Karakteristik Selulosa Mikrokristal dari Tandan Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.)
Abstract
Selulosa mikrokristal merupakan bentuk selulosa yang paling sering digunakan dalam pembuatan tablet secara cetak langsung. Dalam penelitian ini tandan aren {Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) yang merupakan limbah industri kolang-kaling dari daerah Selesai Kabupaten Langkat Sumatera Utara digunakan sebagai sumber selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi selulosa mikrokristal dari tandan aren sebagai bahan tambahan pada pembuatan tablet cetak langsung.
Selulosa mikrokristal tandan aren (SMTA) diperoleh melalui proses isolasi a-selulosa dan hidrolisis a-selulosa dengan asam klorida encer. Karakteristik fisik selulosa mikrokristal yang diperoleh dibandingkan dengan standar USP 32 -NF 27, sifat alirnya dibandingkan dengan Avicel PH 102, dan dilakukan evaluasi terhadap tablet yang dicetak dengan SMTA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen SMTA yang dihasilkan adalah 16 -21,33%. Selulosa mikrokristal yang dihasilkan memiliki karakteristik fisik dengan bentuk yang tidak beraturan, permukaan yang tidak rata, dan memenuhi persyaratan USP 32 - NF 27. Granul SMTA mempunyai nilai sudut diam 20,47°, indeks Haussner 1,18, dan indeks kompresibilitas 15,79. Sifat alir ini mirip dengan Avicel PH 102. SMTA juga memiliki kapasitas hidrasi 2,62% dan pengembangan 15,56%. Tablet yang dicetak dengan SMTA memiliki nilai Al 10,96%, A2 4,11%, dan B 10,96%, kekerasan 7,05 ±0,51, friabilitas 2,02%, waktu hancur dengan cakram 0,23 ± 0,09 menit dan tanpa cakram 0,37 ± 0,05 menit.
Kesimpulannya adalah selulosa mikrokristal dapat dihasilkan dari tandan aren. SMTA memiliki karakteristik dan sifat alir yang baik sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengisi, pengikat, dan pengembang dalam pembuatan tablet cetak langsung. Tablet yang dihasilkan dengan SMTA memenuhi persyaratan untuk keseragaman bobot, kekerasan, dan waktu hancur.
Collections
- LP - Report Research [93]