Perbedaan Ketinggian Maxillary Alveolar Ridge Pada Wanita Edentulus Dan Bergigi Menggunakan Radiografi Panoramik
Abstract
Ketinggian maxillary alveolar ridge dapat diukur menggunakan radiografi panoramik. Penurunan ketinggian alveolar ridge terjadi karena mengalami resorpsi fisiologis secara perlahan akibat tidak adanya stimulus gaya mekanis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan dan rata-rata ketinggian maxillary alveolar ridge pada wanita edentulus dan bergigi menggunakan radiografi panoramik.
Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel 40 orang wanita bergigi dan edentulus. Pengukuran dilakukan dengan mengukur jarak antara titik paling bawah ridge infraorbital dan alveolar crest maksila pada titik insisif, premolar kanan dan kiri, molar kanan dan kiri. Uji statistik menggunakan independent t test.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata sampel kelompok bergigi lebih besar dibandingkan kelompok edentulus. Kelompok wanita bergigi didapatkan nilai rata-rata paling besar pada titik insisif sebesar 37,57mm ± 3,34mm dan paling kecil pada titik molar kanan sebesar 33,87mm ± 2,81mm. Kelompok wanita edentulus didapatkan nilai rata-rata paling besar pada titik insisif sebesar 35,30mm ± 2,79mm dan paling kecil pada titik molar kanan sebesar 31,84mm ± 3,85mm. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan ketinggian maxillary alveolar ridge secara signifikan pada wanita edentulus dan bergigi kecuali gigi molar kanan. Rata-rata ketinggian maxillary alveolar ridge pada wanita edentulus adalah 33,35mm ± 3,43mm dan pada wanita bergigi adalah 35,66mm ± 3,21mm.