Model Pendapatan Masyarakat Terhadap Tanaman Suren (Toona Sureni (Blume) Merr.) Dan Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.) Di Desa Mekar Sari Raya Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Sumatera Utara
Abstract
Agroforestry merupakan teknik penggunaan lahan yang sudah banyak dilakukan oleh petani di Indonesia. Selain memberikan hasil yang berkelanjutan juga dapat menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kemampuan penggunaan lahan agroforestry pada tanaman suren dan kakao yang memberikan keuntungan terhadap petani dan model kelayakan usaha tani. Lokasi penelitian di Desa Mekar Sari Raya, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Analisis yang dilakukan meliputi kelayakan usaha tani dari perhitungan NPV, IRR, Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, Payback Period, dan metode yang digunakan berupa analisis regresi linier berganda. Hasil analisi pada tingkat suku bunga 12% menunjukkan bahwa usahatani kakao dan suren secara finansial layak diusahakan. Nilai NPV sebesar Rp. 2.375.224.938,62 selama 15 tahun, BCR 2,1 %, IRR 28 % dan PP (waktu pengembaliaan modal dengan batas kurang dari 5,4 tahun (5 tahun, 4 bulan, 12 hari). Variabel independent yang berpengaruh nyata terhadap variabel dependent adalah variabel luas lahan dan variabel independent yang tidak berpengaruh nyata adalah variabel upah tenaga kerja, harga jual, jumlah tanggungan dan lama usaha tani. Agroforestry was land use techniques that have been widely performed Indonesian farmers. Besides providing sustainable results can also protecting the environment. This study aims to gain the ability to use agroforestry in suren crops and cocoa that provides benefits to farmers and the feasibility of the model farm. Research sites in the Mekar Sari Raya village, Panei sub, Simalungun regency, North Sumatera. Analysis was conducted on the feasibility of farming from the calculation of NPV, IRR, Gross B / C Ratio, Payback Period, and methods used in the form of multiple linear regression analysis. The analysis of the interest rate of 12% shows that farming cacao and suren financially viable. NPV value of Rp. 2.375.224.938,62 during the 15 year, 2,1% BCR, IRR 28% and PP (payback with a limit of less than 5.4 years(5 years,4 month,12 day)). The independent variable that significantly affected the dependent variable is the variable land and the independent variables were not significant effect was variable labor costs, sales price, number of dependents and long effort farm.
Collections
- Sp - Kehutanan [104]