Penyerapan Cairan Obat Kumur Klorheksidin 0,12% Pada Semen Ionomer Kaca Tipe Ii Setelah Perendaman 1, 3, 5 Dan 7 Hari
Abstract
Semen ionomer kaca merupakan bahan restoratif yang sering digunakan di bidang kedokteran gigi. Semen ionomer kaca sangat sensitif terhadap kontak air atau kelembaban, mempunyai waktu kerja yang singkat tapi waktu pengerasannya yang lama, sehingga penyelesaian akhir menjadi tertunda. Penyerapan cairan dapat meningkatkan volume dan menyebabkan kerusakan struktur material bahan restorasi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar semen ionomer kaca menyerap cairan obat kumur klorheksidin setelah direndam di dalam obat kumur klorheksidin 0,12% selama 1, 3, 5 dan 7 hari. Sampel penelitian ini adalah semen ionomer kaca yang berbentuk tablet dengan diameter 15 mm dengan ketebalan 2 mm sebanyak 6 sampel untuk setiap kelompok perlakuan. Sampel ditimbang terlebih dahulu dengan menggunakan timbangan digital dan dicatat berat awalnya (M1). Sampel direndam di dalam obat kumur klorheksidin 0,12% selama 1, 3, 5 dan 7 hari dalam inkubator pada suhu 37°C. Setelah dikeluarkan dari obat kumur, sampel dikeringkan dengan menggunakan tisu dan ditimbang beratnya dengan menggunakan timbangan digital serta dicatat berat akhirnya (M2). Nilai penyerapan cairan dihitung dengan menggunakan rumus Wsp= (M2-M1)/V. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik One way Anova dengan tingkat kemaknaan p< 0,05. Dari hasil penelitian yang diperoleh, nilai penyerapan cairan semen ionomer kaca yang direndam selama 1, 3, 5 dan 7 hari masing-masing adalah 40,930 µg/mm3, 41,766 µg/mm3, 133,160 µg/mm3 dan 310,030 µg/mm3. Berdasarkan uji statistik One way Anova didapatkan nilai signifikasi antara kelompok I, II, III dan IV adalah p= 0,00 (p< 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan dalam penyerapan cairan semen ionomer kaca apabila direndam di dalam obat kumur klorheksidin 0,12% setelah direndam selama 1, 3, 5 dan 7 hari.