• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Engineering
    • SP - Civil Engineering
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Engineering
    • SP - Civil Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kajian Stabilitas Pada Struktur Baja Gedung Tinggi Dengan Direct Analysis Method

    Thumbnail
    View/Open
    Appendix (2.155Mb)
    Reference (510.2Kb)
    Chapter III-V (2.684Mb)
    Chapter II (3.037Mb)
    Chapter I (637.7Kb)
    Abstract (496.3Kb)
    Cover (870.0Kb)
    Date
    2017
    Author
    Sirait, Rudini
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Baja merupakan salah satu material kontruksi yang sering digunakan dalam kontruksi baik sebagai kolom dan balok pada bangunan bertingkat dan berbagai kontruksi sipil lainnya. Pada kontruksi bangunan modern, struktur baja menjadi pilihan handal. Bagaimana tidak, baja adalah material yang rasio kekuatan terhadap beratnya relatif tinggi, sehingga mutu terjaga ketat. Spesifikasi untuk struktur baja, AISC 360-10, diterbitkan oleh American Institut of Steel Construction. Menguraikan Direct Analysis Method (DAM) dan menentukan penggunaannya dalam perancangan struktur baja. DAM Merupakan perancangan stabilitas struktur baja yang berupa kombinasi analisis untuk menentukan kuat perlu penampang struktur dan metode desain agar mempunyai kekuatan yang mencukupi (AISC 2010). Jika memakai DAM maka pengaruh pembebanan pada struktur dapat ditentukan teliti karena telah memperhitungkan pengaruh geometry imperfection dan reduksi kekakuan selama proses analisis struktur. Untuk melihat keunggulan dari metode DAM, dalam analisa juga memperhitungkan metode cara lama, yakni Effective Length Method (ELM). Direct Analysis Method memperhitungkan efek orde kedua dengan bantuan perangkat lunak, yakni SAP2000 sedangkan Effective Length Method memperhitungkan efek orde kedua dengan menggunakan cara pendekatan saja yaitu faktor B1 dan B2. Perhitungan nilai factor panjang efektif pada Direct Analysis Method tidak perlu dilakukan lagi, sedangkan untuk Effective Length Method harus dilakukan perhitungan panjang efektif kolom, seperti menggunakan nomogram atau rumus Vinnakota 2006. Dari hasil penelitian dipeoleh nilai masing-masing capacity ratio dimana capacity ratio DAM lebih kecil daripada capacity ratio ELM dengan variasi % selisih antara Direct Analysis Method dengan Effective Length Method adalah 1,45 % - 47,73 %. Direct Analysis Method merupakan metode perencanaan stabilitas struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan Effective Length Method.
    URI
    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/65386
    Collections
    • SP - Civil Engineering [824]

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV