Manajemen pencegahan dampak psikologis lansia korban bencana alam (studi kasus : erupsi Gunung Sinabung)
View/ Open
Date
2014Author
Wahyuni, Sri Eka
Daulay, Wardiyah
Husada, M. Surya
Metadata
Show full item recordAbstract
Erupsi Gunung Sinabung merupakan bencana.alam yang terjadi di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Bencana tersebut berdampak terhadap fisik maupun psikologis masyarakat terutama lansia. Lansia tidak hanya menghadapi stressor dari perubahan fisik, psikologis, social dan spiritual dari dirinya, tetapi lansia juga harus menghadapi bencana yang terjadi di lingkungannya. Oampak psikologis yang terjadi dapat berupa tanda-tanda stres, ansietas dan depresi. Gejala tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan upaya untuk mengurangi gejala dan memperbaiki kondisi psikologis lansia akibat bencana akibat erupsi Gunung Sinabung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh latihan pencegahan dampak psikologis tahap 1 terhadap stress, depresi dan ansietas lansia korban erupsi Gunung Sinabung. Disain penelitian quasi ekperimen, jumlah sampel 30 orang responden yang diambil secara random dan dike]ompokkan menjadi 2 kelompok yaitu intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi melakukan latihan manajemen pencegahan dampak psikologis secara teratur selama 90 menit dalam waktu 5 minggu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian dimodifikasi dari Depresion Anxiety Stress Scale (DASS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan stress, depresi dan ansietas pada lansia yang melakukan manajemen pencegahan dampak psikologis dan lansia yang tidak melakukan manajemen pencegahan dampak psikologis (p-value 0.00, p<0.05). Selisih penurunan stress, depresi dan ansietas pre dan post manajemen pencegahan dampak psikologis pada ke\ompok intervensi dan control berbeda secara signifikan (p-value 0.00, p<0.05). Stress, depresi dan ansietas pad a kelompok intervensi menurun secara signifikan setelah manajemen pencegahan dampak psikologis (p-value0.00, p<0.05), sedangkan stress, depresi dan ansietas pada kelompok control meningkat signifikan (p-value 0.00, p<0.05). Petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan manajemen pencegahan dampak psikologis secara kontinu pad a lansia korban bencana agar dampak psikologis seperti stress, depresi dan ansietas tidak terjadi.
Collections
- LP - Report Research [93]