• Login
    View Item 
    •   Home
    • Lecture Papers (LP)
    • LP - Report Research
    • View Item
    •   Home
    • Lecture Papers (LP)
    • LP - Report Research
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Identifikasi Kandungan Kimia Minyak Atsiri dan Ekstrak Bunga Lawang (Illicium verum Hook.f.) Serta Uji Efektifitas Antibakteri

    Thumbnail
    View/Open
    fulltext (3.384Mb)
    Date
    2014
    Author
    Nainggolan, Marline
    Aminah, Fat
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bunga lawang (Illium carvum, Hook,f) telah digunakan di seluruh dunia dalam pengobatan, dan di Indonesia dikenal dengan nama adas bintang. Kegunaannya untuk mengharumkan nafas, mempunyai bau aromatik, rasa manis sedikit pahit dan pedas, sehingga sering digunakan sebagai bahan penyedap dalam kembang gula, permen, minuman keras, parfum dan sabun. Ekstrak buah terutama sebagai antimikroba, antioksidan, insektisida, sedativ dan konvulsi. Minyak atsirinya sebagai antirematik, antiseptik, mengobati demam, kudis, mengobati sembelit dan insomnia. Kandungan kimia bunga lawang adalah minyak atsiri (anetol 85-90%), tanin dan flavonoida yang dapat bersifat antibakteri. Minyak atsiri atau minyak esential dapat digunakan dalam industri kimia parfum, kosmetik dan bahan pewangi sabun, dan dalam bidang kesehatan digunakan sebagai antimikroba, antioksidan dan antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifIkasi komponen kimia minyak atsiri dan ekstrak bunga lawang serta uji efektivitas antibakteri. Minyak atsiri diisolasi dari simplisia bunga lawang dengan alat Sthal, ekstrak etanol diperoleh dengan cara cara maserasi menggunakan peiarut etanol 80%, difraksinasi dengan pelarur n-heksan dan etilasetat kemudian diuapkan dan di freeze dryer. Minyak atsiri, ekstrak dan fraksi diuji aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen (Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Bacillus cereus dan Salmonella typhi) dengan metode difusi agar selanjutnya minyak atsiri diidentifikasi dengan GCMS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry), dan untuk fraksi yang aktif ditentukan komponen kimianya dengan cara skrining fitokimia dan KLT. Hasil uji aktivitas antibakteri dari minyak atsiri, ekstrak etanol, fraksi n-heksan, dan fraksi etilasetat seluruhnya memberikan efek untuk menghambat pertumbuhan bakteri tersebut di atas. Hasil yang memberikan efektivitas terbaik adalah fraksi etilasetat. Hasil isolasi minyak atsiri diperoleh 22 puncak dengan senyawa anetol yang tertinggi (konsentrasi 71,28%. Hasil identifikasi ekstrak etanol dan fraksi etilasetat dijumpai adanya senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan glikosida. Hasil KLT diperoleh 3 senyawa steroid/triterpenoid, 2 senyawa fenol dan 1 senyawa alkaloid.
    URI
    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/65038
    Collections
    • LP - Report Research [93]

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV