Hubungan Pola Komunikasi Keluarga Dengan Tingkat Depresi Lanjut Usia di Desa Huta Padang Kecamatan BP. Mandoge Kabupaten Asahan

Abstract

Pola komunikasi keluarga menjadi hal yang dominan dalam menghadapi masalah depresi. Komunikasi keluarga yang baik berupa dukungan keluarga dapat membantu lansia dalam menghadapi masalah hidupnya serta akan sulit untuk mengalami depresi. Lansia yang berasal dari keluarga yang memiliki support system yang baik dalam hal mempertahankan dan meningkatkan status mental serta memberikan motivasi berupa komunikasi yang baik akan lebih sulit untuk terkena depresi dibandingkan dengan lansia dengan keluarga yang tidak memiliki support system yang baik dan tidak peduli terhadap urusan masing-masing anggota keluarganya Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola komunikasi keluarga dengan tingkat depresi lanjut usia di Desa Huta Padang Kecamatan BP.Mandoge Kabupaten Asahan. Desain penelitian ini adalah cross sectional . Populasi dalam penelitian ini lansia yang berumur 60 tahun lebih baik wanita maupun pria yang tinggal bersama dengan keluarga. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 responden dan ditentukan dengan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan bulan september 2016 dengan menggunakan kuesioner data demografi, pola komunikasi keluarga dan tingkat depresi lansia. Hasil penelitian di analisa dengan Uji Chi-Square untuk melihat adanya hubungan antara kedua variabel yaitu pola komunikasi keluarga dan tingkat depresi lanjut usia, kemudia hasil penelitian disajikan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diketahui bahwa sebanyak 24 orang (36,9%) responden memiliki pola komunikasi keluarga fungsional, dan sebanyak 41 orang (63,1%) memiliki pola komunikasi difungsional. Dari penelitian yang telah dilakukan juga diketahui sebanyak 1 orang (1,5%) normal, 12 orang (18,5%) depresi ringan sampai sedang, 52 orang (80,0%) depresi berat. Dari hasil analisa hubungan antara kedua variabel tersebut diperoleh p=0,003 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara pola komunikasi keluarga dengan tingkat depresi lanjut usia. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diharapkan kepada kepala desa agar membuat kegiatan yang mengikut sertakan lansia terhadap perkumpulan lansia agar mereka dapat berbagi dan bercerita dengan teman sebayanya.

The model of family’s communication is the dominant thing in facing depression’s problem. The good family’s communication in famiily’s support can help elderly in facing his/her life and will be difficult to get depression. The elderly that comes from the family which has the good support system in surviving and enhancing mental status and giving motivation such as the good communication will be more diificult in getting depression rather than the elderky that comes from the family which don’t the good support system and not care about in his/her family member’s matters. This research is for identifying the correlation between the model of family’s communication and the level of elderly’s depression in Huta Padang Village District of BP. Mandoge Regency of Asahan. This design of this reasearch is cross sectional. Thepopulation in this research are the elderly of men and women upper 60 years old which live with their family. The sample in this research amount 65 respondents and being selected with simple random sampling. The collection of data is held on September, 2016 with demographic data questionnaire, the model of family’s communication, and the level of elderly’s depression. The result of research is analyzed with Chi-Square to see the correlation between the variabel; the model of family’s communication and the level of elderly’s depression, then the result of research is presented using table of distribution frequency. From the result of the research that had been done, known that 24 people (36,9%) respondents have functional model of family’s communication, and 41 people (63,1%) have disfucntional model of family’s communication. And from the result of the research that had been done, known 1 person (1,5%) normal, 12 people (18,5%) low depression to medium, 52 people (80,0%) high depression. From the result of analysis the correlation between two of variabel got p=0,003 (p<0,05) that shown significant correlation between the model of family’s communication and the level of elderly’s depression. Based on the result of research, hoped to the headman of village to make the activity that participate elderly in elderly’s community so they can share and tell everything to their friends.