Hubungan Perilaku Ibu dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dini di Desa Bunuraya Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Tahun 2016
Abstract
Cakupan pemberian ASI sampai usia 6 bulan masih rendah di Indonesia atau jauh dari indikator yang ditetapkan oleh kementrian kesehatan RI. Sikap ibu yang negatif, petugas kesehatan dan keluarga yang kurang mendukung berpengaruh terhadap pemberian makan pendamping ASI yang terlalu dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini. Jenis Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di desa Bunuraya kabupaten Karo dan populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak usia 0-12 bulan yaitu sebanyak 62 orang, teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap ibu, jarak ke sarana pelayanan kesehatan, paparan media, dukungan petugas kesehatan dan dukungan keluarga dengan pemberian makakanan pendamping ASI (MP-ASI) dini pada bayi yang dilihat berdasarkan uji statistik dengan nilai p value < 0,05. Sedangkan variabel lainnya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini yang dilihat berdasarkan uji statistik dengan nilai p value > 0,005. Kurangnya sikap ibu terhadap pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi, dukungan petugas kesehatan dan dukungan keluarga yang membuat ibu memberikan makanan pendamping ASI(MP-ASI) terlalu dini yaitu <6 bulan. Dari penelitian ini diharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan-penyuluhan terkait dengan perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) sehingga anak yang ada di desa Bunuraya bisa terpenuhi gizinya dengan baik dan terhindar dari penyakit. Scope breastfeeding until 6 months of age is still low in Indonesia or away from the indicators set by the Indonesian health ministry. Negative attitude of the mother, health workers and family are less supportive can give effect on complementary feeding too early. The purpose of this research is to know the relationship of mother's behavior with giving complementary feeding early. The design of this research is descriptive analytic with cross sectional approach. This research was conducted in the village of Karo district Bunuraya and the population in this research is all mothers with baby aged 0-12 months as many as 62 people, with a sampling technique that total sampling. The results showed that there is connection between age, education, work, knowledge, attitudes mother, distance to health care facilities, media exposure, the support of health workers and family support with giving complementary feeding early to the baby seen based on statistical test with p values <0.05. For the other variables, there is no connection between parity with giving of complementary feeding early, seen by the statistical test with p value> 0.005. Lack of maternal attitudes towards giving of complementary feeding early to the baby, support health workers and family support that makes a mother giving complementary feeding too early or <6 months. This research is expected that health workers can provide counseling related to the mother's behavior in the giving of complementary feeding so that the baby in the village of Bunuraya can be fulfilled of nutritional well and protected from disease.