Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Layanan Puskesmas oleh Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Klinik IMS Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2016
Abstract
Jumlah LSL setiap waktu semakin bertambah jumlahnya. Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang memiliki jumlah LSL yang cukup banyak. Lelaki Seks Lelaki (LSL) merupakan kelompok yang sangat rentan untuk terinfeksi IMS. Oleh karena perlu dilakukan upaya melalui penyediaan layanan khusus bagi para LSL termasuk layanan kesehatan yang disediakan oleh klinik IMS Puskesmas Teladan kota Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat analitik menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang bersifat cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ialah sebanyak 309 orang dengan sampel sebanyak 43 orang. Metode pengumpulan data diperoleh dengan pengisian kuisioner melalui wawancara langsung dengan responden dan analisa data menggunakan uji Chi Squre menggunakan program program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan layanan kesehatan di Klinik IMS Puskesmas Teladan kota Medan ialah persepsi kerentanan (p=0,004), persepsi keseriusan (p=0,002), persepsi manfaat dan hambatan (p=0,004), isyarat untuk bertindak (p=0,003), dan kemungkinan mengambil tindakan (p=0,001).
Variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap perilaku pemanfaatan layanan kesehatan di klinik IMS Puskesmas Teladan kota Medan adalah kemungkinan mengambil tindakan dengan masing-masing nilai p=0,001.
Disarankan kepada petugas Klinik IMS Puskesmas Teladan diharapkan dapat lebih meningkatkan pemberian informasi yang dapat meningkatkan persepsi responden yang datang terhadap kejadian IMS sehingga mau dan mampu untuk memanfaatkan layanan kesehatan di klinik IMS Puskesmas Teladan kota Medan. Number of MSM each time increasing in number. Medan is one of the largest cities in Indonesia, which has a considerable amount of MSM. Sex Men Men (MSM) is a group that is very vulnerable to STI. Therefore, efforts should be made through the provision of special services for MSM, including health services provided by STI Health Center clinic Teladan Medan.
This research is an analytical survey research used methods quantitative research with cross sectional design. Total population in this research was 309 people with a sample of 43 people. The method of collecttedg the data obtained by filling the questionnaire through direct interviews with respondents and data analysis used Chi squre with SPSS program.
The results showed that factors that have an influence on the utilization of health services at the Clinic STI Health Center Models of Medan city is perceived susceptibility (p = 0.004), perception of seriousness (p = 0.002), perceived benefits and barriers (p = 0.004), cues to action (p = 0.003), and the possibility of taking action (p = 0.001).
The variable that has the most dominant influence on the behavior of the utilization of health services in clinics STI Health Center Teladan Medan city is possibility of taking action with each value of p = 0.001.
Suggested to the officer of STI Health Center Clinic Teladan Medan expected to further improve the provision of information that can improve the perception of respondents who came to the incidence of STIs that are willing and able to take advantage of health services in clinics STI Health Center Teladan in Medan.