Pusat Kreativitas Pemuda Kwala Bekala
Abstract
Kota Mandiri Kwala Bekala is a town located in Medan Tuntungan, Medan, North Sumatra. This town is included in the Mebidang-Ro regulations, where the district of Kota Mandiri Kwala Bekala is made to be a new development project based on business and trade sectors that adopts the concept of Transit Oriented Development (TOD). The TOD concept is an approach in urban development which aims to reduce the number of private transportations and change people perspective to use public transportations. The TOD concept starts with the idea of human movements, whether it is equipped by vehicle or simply by walking 400 – 800 meters from the terminal to the station. The appearance of Kwala Bekala Terminal and Station becomes the main transit point in this 22.7 hectares of Kota Mandiri Kwala Bekala. The economic activities within this district is also supported with Lau Cih Central Market and University of Sumatera Utara second campus that promotes the TOD concept through education sector. In utilizing the potential of these campus buildings, a space based on art and sport education for youth is needed, in order to attract the interests from students, communities, and local youths to practice their skills. The space that allows such activities is Youth Creativity Centre, it presents facilities that accommodate fine arts; such as dance, music, paint, theatre, and creative sports; such as swimming, wall climbing, mini football, basketball, and skateboarding. The applied concept in Youth Creativity Centre is green architecture in order to generate sustainable design. Kota Mandiri Kwala Bekala merupakan kota yang berada di kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara. Kota ini termasuk didalam peraturan Mebidang-Ro, dimana Wilayah Kota Mandiri Kwala Bekala ini merupakan Proyek Pengembangan yang berbasis pada aspek sektor bisnis dan perdagangan dengan menerapkan konsep Transit Oriented Development. Transit Oriented Development (TOD) ini merupakan sebuah pendekatan pengembangan kota yang bertujuan untuk mengurangi angka penggunaan transportasi pribadi dan mengubah pola pikir masyarakat untuk beralih kepada penggunaan transportasi umum. Konsep Transit Oriented Development (TOD) diawali dengan konsep aktivitas pergerakan manusia, baik dengan moda maupun berjalan dari terminal menuju stasiun dengan berjarak berkisar antara 400 – 800 m. Kehadiran Terminal Kwala Bekala dan Stasiun menjadi titik transit utama di Kota Mandiri Kwala Bekala dengan total luas 22.7 hektar ini. kegiatan perekonomian wilayah ini didukung juga dengan adanya pusat pasar Lau cih serta kehadiran kampus dua Unversitas Sumatera Utara yang menjadi salah satu faktor pendukung konsep TOD kaitannya dengan fungsi pendidikan. Dalam memanfaatkan potensi keberadaan kampus dua USU ini, maka dibutuhkan suatu wadah yang berbasis edukasi seni dan olahraga di kalangan usia remaja yang dapat menarik minat para mahasiswa komunitas, maupun pemuda sekitar untuk melatih bakat mereka. Suatu Wadah yang dapat menunjang aktivitas tersebut ialah Pusat Kreativitas Pemuda, dimana youth centre ini menghadirkan sarana dan prasarana yang dibagi atas unsur seni dan kreativitas seperti seni tari, musik dan olah vokal, lukis, teater, serta pada kreativitas terdapat olahraga renang, panjat tebing, futsal, basket, dan skateboard. Konsep yang diterapkan pada Pusat Kreativitas Pemuda ini ialah menerapkan tema Arsitektur Hijau untuk menghasilkan suatu perancangan yang berkelanjutan.
Collections
- SP - Architecture [464]