Gambaran Perilaku Pemilik Anjing Terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Kota Binjai Tahun 2016
Abstract
Disease also known as rabies or hydrophobia is zoonosa diseases (animal diseases transmissible to humans), and acuted infectious animal disease of the nervous system that can affect warm blooded animals and humans caused by rabies virus. Danger of rabies in the form of mortality and disturbanced of peace of life. This studied aims to determine how the Behavior Dog Owners of Disease Prevention Against Rabies In Binjai City 2016.
This type of research is descriptive and quantitative methods. The population is Binjai The community has a dog that some 600 heads of families of five District in Binjai. The sampling of 100 respondents result of the formula Lemeshow then using cluster random sampling and for taking samples by way Proportional Stratified Random Sampling. The independent variables are the characteristics of the respondent, ventiner, family, healthcare. The dependent variable is the behavior of the dog owner community on the prevention of rabies.
The results showed that the majority of respondents in terms of age of 41-50 years old (52%), the majority of high school education at the end of respondents (65%), in terms of revenue is around Rp 2.000.00 s / d 5,000,000 equal to (64%). Overview majority in the respondents' knowledge of the category of moderate (56%), positive attitudes of respondents in both categories (79%) to the negative attitude of (80%) in the category of being, and in the category of action being equal to (68%).
Family support, and support health workers in the implementation prevention of rabies is very important. Because with implementation of health care, the role of information and community action in the prevention of rabies is increasing. And the results of the study nearly 100 percent of respondents supported by families and health care workers to prevent rabies.
Suggested to the Department of Agriculture and fisheries Binjai and all health centers in Binjai order to do counseling about the dangers of rabies and community participation dog owners to realize Binjai Free Rabies. For the community of dog owners that want to register the number of dogs and vaccinated. Penyakit rabies atau dikenal juga dengan penyakit Anjing gila merupakan penyakit zoonosa (penyakit hewan yang dapat menular ke manusia) dan penyakit hewan yang menular akut dari susunan sayraf yang dapat menyerang hewan berdarah panas serta manusia yang disebabkan oleh virus rabies. Bahaya rabies berupa kematian dan gangguan ketentraman hudup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Gambaran Perilaku Masyarakat pemilik Anjing Terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Kota Binjai Tahun 2016.
Jenis penelitian ini adalah deskriftif dengan metode kuantitatif. Populasi adalah masyarakat Kota Binjai yang memiliki anjing yang berjumlah 600 KK dari 5 Kecamatan Kota Binjai. Pengambilan saampel sebanyak 100 responden hasil dari rumus Lemeshow kemudian menggunakan Cluster Random sampling dan Untuk pengambilan Sampel perkecamatan dengan cara Proportional Stratified Random Sampling..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi umur responden mayoritas berumur 41-50 tahun. Pendidikan akhir responden mayoritaas SMA dan pendapatan berkisar Rp 2.000.00 s/d 5.000.000 se. Gambaran pengetahuan responden hanya 5 responden yang memiliki pengetahuan baik. Untuk katagori sikap positif responden memiliki gambaran yang baik sedangkan untuk sikap negatif ataupun yang melakukan penolakan terhadap pernyataan yang benar adalah sebanyak 81 responden. Dan hanya ada 6 responden yang memiliki katagori tindakan baik dalam pencegahan penyakit rabies.
Dukungan keluarga,dan dukungan petugas kesehatan dalam pelaksanaan pencegahan penyakit rabies sangat penting. Karena dengan dilaksananakannya peran pelayanan kesehatan maka informasi dan tindakan masyarakat dalam pencegahan penyakit rabies semakin tinggi. Dan dari hasil penelitian hamper 100 persen responden didukung oleh keluarga dan petugas kesehatan untuk mencegah penyakit rabies.
Disarankan kepada Dinas Pertanian dan perikanan Kota Binjai dan seluruh Puskesmas Kota Binjai agar dapat melakukan penyuluhan mengenai bahaya penyakit rabies dan partisipasi masyarakat pemilik anjing untuk mewujudkan Kota Binjai Bebas Rabies. Untuk masyarakat pemilik anjing mendaftarkan jumlah anjing dan memvaksinnya.