Iventarisasi Dan Identifikasi Putusan Mahkamah Agung Tentang Perkawinan Dan Akibatnya Terhadap Harta Perkawinan
Abstract
Opinion regarding justice is not always the same in the different places and times. Justice in law abstract from the peoples sentiment and become the legal norms, in a society with a simple life, there were also exist simple" law, whereas in a modern society there were exist more complex law. Indonesia as an independent State and catty out its development should also change way of thinking and way of act of its people to the modern society. One of the problems that were also change is the understanding on the meaning of family in the previous time and now, so could also inheritance. This research also examined Supreme Court verdict regarding widow right over husband legacy based on customary law, especially the development before the issuance of decision of MPRS Number 11 of 1960 also after the promulgation of Law Number 1 of 1974 On marriage.
This research was done by using nonnative juridical approach and the characteristic of this research was descriptive juridical by examine verdicts of the Supreme court of the Republic Indonesia especially verdicts regarding the validity of marriage, property in marriage and right of widow over husband's legacy based on customary law. Afterward, data was process by inventoried verdicts, identification, classification and data analyzing with qualitative mean by using deductive and inductive way of thinking.
Based on this research, according to Supreme Court, there were 3 type of verdicts regarding the validity of marriage, which are; 1. Valid if executed based on religion or beliefs; 2. Valid if executed in comply with religion or belief and .registered; 3. Valid if registered even though the marriage was not executed in comply with religion or belief. Whereas, regarding the property in marriage, husband or wife could only take any steps if there were explicit approval from his wife or husband. Regarding the widow right over husband's legacy, if it was classified based on the acquisition, there were 3 kinds, which are: right to enjoy the benefit from; right of inherit over joint property; and right of inherit over joint property and original property.
Furthermore, regarding the period of time it can be categorized as fallows: before 1960’s generally the verdict of Supreme Court confer the right to enjoy the benefit to widow over husband "s legacy; whereas after 1960 till 1974 the Supreme court verdict commonly confer the right of inherit over joint property, and in period after 1974 the Supreme Court verdict has conferred right of inherit over husband's original property the Supreme Court verdict also justified that widow measure to dispose and use husband 's legacy, as long as it was used for the interest of the family Based on Supreme Court verdicts, widows could loss her right over husband's legacy if she committed in blemish act as widow or she then marry again
Based on analysis over the Supreme Court verdict, it seems that there were attitude change in way of giving judgment the communal characteristic of community seem still strong in the previous but then there was a development in the attitude, where it seem head for nuclear family, so the communal characteristic has been loosed Pandangan tentang keadilan tidak selalu sama pada suatu tempat dan waktu yang berbeda. Keadilan dalam hukum diangkat dari perasaanmasyarakat dim dijadikan kaedah hukum, Pada masyarakat yang kehidupannya masih sederhana maka hukumnya juga masih sederhana sedangkan pada masyarakat yang sudah moderen ketentuan hukumnya sudah lebih kompleks. Indonesia yang sudah merdeka dan melakukan pembangunan sudah pasti akan ikut merubah pola pikir dan pola tindak masyarakatnya kearah masyarakat moderen.Salah satu masalah yang dipandang juga berubah adalah pengertian keluarga pada masyarakat dahulu dan sekarang sehingga akan mempengaruhi ketentuan hukum menyangkut perkawinan, harta benda perkawinan serta warisan, Kedudukan janda atas harta warisan suami menurut Hukum adat yang menjadi pembahasan dengan meninjau Putusan-Putusan Mahkamah Agung, terutama dalam perkembangan sebelum keluarnya Tap MPRS No.II tahun 1960 dan setelah keluarnya Tap MPRS No.II tahun 1960 serta setelah keluarnya UU Perkawinan No.1 tahun 1974.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif sedangkan sifat penelitiannya yuridis diskriptif dengan meneliti putusan-putusan Mahkamah Agung RI dengan memilih putusan yang menyangkut sahnya perkawinan, harta benda perkawinan serta hak janda atas warisan suami menurut hukum adat kemudian data diolah dengan menginvenrarisasi putusan, mengidentifikasi mengklasifikasi serta menganalisis data secara kwalitatif dengan menggunakan metode berfikir induktifdan deduktif.
Berdasarkan penelitian tentang Putusan Mahkamah Agung RI, perkawinan sah ada 3 jenis putusan yang berbeda yaitu 1. sah apabila telah sesuai dengan agama dan kepcrcayaan. 2. sah apabila sesuai dengan agarna dan kepercayaan serta dicatarkan, 3. sah apabila dicatatkan walaupun berbeda agama dan kepercayaan, sedangkan terhadap harta bersama dalam perkawinan, suarni/isteri bani dapat bertindak apabila ada persetujuan secara tegas dari isteri atau suaminya.Menyangkut hak janda terhadap hartu warisan suami jika dikwalifikasi berdasarkan perolehan dapat dibagi 3 yakni berupa hak menikmati, hak mewaris atas harta pencaharian bersama serta hak mewaris atas harta bersama dan harta asal, sedangkan bila ditinjau dari periode waktu juga dapat dibagi 3 yakni periode sebelum tahun 1960 pada umumnya putusan Mahkamah Agung RI memberi hak menikmati kepada janda alas harta warisan suami, sedangkan setelah tahun 1960 sampai tahun 1974 pada umumnya memberi padanya hak waris atas harta bersama sedangkan setelah tahun 1974 sudah terlihat Mahkamah Agung RI memberi hak waris kepada janda atas harta asal suami. Putusan Mahkamah Agung RI membenarkan juga tindakan janda mengalihkan serta mempergunakan harta warisan suami sepanjang dipergunakan untuk kepentingan keluarga.Menurut Putusan Mahkamah Agung RI, janda dapat kehilangan hak atas harta warisan suami apabila dia melakukan perbuatan tercela sebagai janda atau kawin lagi.
Menurut analisis penulis dari Putusan Mahkamah Agung RI terlihat adanya perubahan sikap dalam memutus dimana dahulunya masyarakat dipandang masih kuat sifat komunalnya sedangkan dalam perkembanganaya sudan mengarah kepada ke1uarga inti terbentuk dalam masyarakat sehingga sifat komunal menjadi longgar.
Collections
- MT - Ilmu Hukum [996]