• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Public Health
    • SP - Kesehatan Lingkungan
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Public Health
    • SP - Kesehatan Lingkungan
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pelaksanaan Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di Pasar Terapung Kec. Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir Riau Tahun 2015

    Thumbnail
    View/Open
    Appendix (1.989Mb)
    Reference (442.8Kb)
    Chapter III-V (832.8Kb)
    Chapter II (664.8Kb)
    Chapter I (449.4Kb)
    Abstract (602.3Kb)
    Cover (876.0Kb)
    Date
    2015-10-09
    Author
    Eviantri, Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh yang negatif terhadap kesehatan dan menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan. Pasar Terapung merupakan penghasil sampah terbesar di Tembilahan dan masih banyak ditemukan sampah yang berserakan di sekitar pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah dan partisipasi pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan di Pasar Terapung Kec. Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pedagang di Pasar Terapung yaitu 1.063 orang dan jumlah sampel 91 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan undian. Data dianalisa secara deskriptif dengan menampilkan tabel frekuensi dan persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Pengelolaan Sampah di Pasar Terapung Tembilahan belum memenuhi syarat kesehatan yaitu masih banyak pedagang yang tidak memiliki tempat sampah yaitu 72,5% dan masih ada pedagang yang membuang sampah sembarangan yaitu 75,8%. Partisipasi pedagang dalam penyediaan tempat sampah pada kategori rendah yaitu 62,6%, Partisipasi pedagang dalam membuang sampah pada kategori rendah yaitu 72,5%, Partisipasi pedagang dalam pembayaran retribusi kebersihan pasar pada kategori rendah yaitu 71,4%, dan Partisipasi pedagang dalam peraturan kebersihan pada kategori rendah yaitu 63,7%. Dengan demikian, pihak pengelola pasar bekerjasama dengan lintas sektor untuk dapat mengelola sampah pasar dengan baik dan memberikan informasi bagi pedagang mengenai pengelolaan sampah yang baik. Kepada pedagang juga diharapkan dapat menyediakan tempat sampah dan menjaga kebersihan lingkungan pasar.
     
    Garbage is something that is not used, unutilized, unpopular, or something that is disposed derived from human activities and does not happen by itself. The impact of increases in human activities results increase in garbage productions. Poor garbage management can cause a negative impact on health and a decline in the quality of the urban environment. Floating Market is the largest waste sources in Tembilahan and it is common to find rubbish strewn around the market. The purpose of this study was to determine the waste management system and the participation of traiders in keeping the environment clean at Floating Market Kec.Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir Riau in 2015. This study used a descriptive survey with 1603 merchants in Floating Market Tembilahan as population and the number of samples of 91 traders. The sampling technique in this study is simple random sampling. Data was analyzed descriptively with a table showing the frequency and percentage. The results showed that the implementation of Solid Waste Management at Floating Market Tembilahan does not meet health requirements where there are still many traders who do not have a trash can, namely 72.5% and there are traders who throw litter to the river, namely 75.8%. Traders participation in the provision of bins is in the lower categories, namely 62.6%, participation of traders in disposing of waste is in the low category, namely 72.5%, traders’ participation in the payment of the levy hygiene marketis in the lower categories, namely 71.4%, and the participation of traders in regulation of cleanliness is in the low category, namely 63.7%. Thus, the market management in cooperation with the relevant sectors is suggested to be able to manage waste properly in the Floating Market and provide information to traders on good waste management. Traders are also expected to provide bins and to keep the market environment clean.
     
    URI
    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/51082
    Collections
    • SP - Kesehatan Lingkungan [161]

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV