dc.description.abstract | Down syndrome merupakan abnormalitas kromosom (trisomi 21) yang paling sering terjadi dalam kelahiran hidup. Perbedaan yang paling khas pada Down Syndrome adalah manifestasi kraniofasial. Pengukuran antropometri dilakukan untuk melihat pertumbuhan anak Down syndrome agar dapat menentukan perawatan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian adalah mengetahui ukuran rata-rata kraniofasial berdasarkan panjang kepala, lebar kepala, tinggi wajah dan lingkar kepala pada penderita Down syndrome di UPT. SLB-E Negeri Pembina Sumatera Utara. Jenis Penelitian adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian 23 orang yang sudah ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran dilakukan dengan menghitung panjang kepala, lebar kepala, tinggi wajah dengan menggunakan kaliper dan penggaris sedangkan lingkar kepala diukur menggunakan pita meteran. Data dianalisis menggunakan uji Oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada panjang kepala (p=0,029) dan lingkar kepala (p=0,02) antara kelompok usia. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada lebar kepala (p=0,056) dan tinggi wajah (p=0,572) antara kelompok usia. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya penambahan ukuran panjang kepala, lebar kepala, tinggi wajah dan lingkar kepala pada penderita Down syndrome seiring dengan bertambahnya usia | en_US |