Respon Narapidana Terhadap Program Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas-II A Anak Tanjung Gusta Medan
Abstract
Saat ini kita ketahui bahwa kejahatan semakin berkembang pesat seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Kejahatan bisa terjadi dimana
saja, kapan saja dan dapat menimpa siapa saja. Dan agar kejahatan tidak terus
terulang maka dibuatkan sanksi bagi para pelaku kejahatan yaitu kurungan
penjara. Nantinya para pelaku kejahatan akan di tempatkan di lembaga
pemasyarakatan dan diberikan pembinaan untuk memperbaiki dirinya. Lembaga
Pemasyarakatan Klas-II A Anak Tanjung Gusta Medan merupakan salah satu
lembaga pemasyarakatan yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang
melaksanakan progran pembinaan kepada narapidananya. Hal ini tidak serta merta
mengurangi jumlah pelaku kejahatan yang masuk dalam Lembaga
Pemasyarakatan. Maka dari itu perlu diketahui bagaimana respon narapidana
terhadap program pembinaan yang diberikan di Lembaga Pemasyarakatan Klas-II
A Anak Tanjung Gusta Medan.
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dimana jumlah populasi
penelitian sebanyak 300 dan menggunakan teknik penarikan sampel yaitu
proporsional purposive sampling yaitu jumlah populasi dibagi dengan 10 atau
10% dari 300 orang yaitu 30 orang. Dan dalam mengumpulkan data digunakan
metode kuesioner, observasi dan wawancara. Dilakukan teknik pengukuran data
dengan menggunakan skal likert agar dapat mengukur persepsi, sikap dan
partisipasi narapidana terhadap program pembinaan yang diberikan. Responden
diberikan angket dan jawaban dari responden di tuangkan dalam bentuk tabel
kemudian selanjutnya dilakukan analisis data kuantitatif dengan menggunakan
skala likert.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa respon narapidana
terhadap program pembinaan sangat baik dan positif yang dilihat melalui hasil
penghitungan dengan menggunakan skala likert, dimana persepsi narapidana
mempunyai nilai 0,786, sikap narapidana mempunyai nilai 0,786, dan persepsi
narapidana mempunyai nilai 0,585. Hasil rata-rata skala penilaian adalah 0,719.
Ada beberepa hambatan dalam mewujudkan pembinaan yang baik dan berhasil
yaitu terhambat masalah keuangan dan anggaran dari pemerintah, minimnya
sarana dan prasarana serta padatnya narapidana dan tidak sesuai dengan ruangan
yang tersedia. Hal ini harusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Dari
hasil yang diperoleh, lembaga dapat menambah dan meningkatkan mutu atau
kualitas dari pembinaan yang ada.
Kata kunci : Respon, Narapidana, Pembinaan. Nowadays we know that crime is growing rapidly along with the development of
science and technology . Crime can happen anywhere , anytime and can happen to
anyone . And that crime does not continue to happen then made sanctions for
perpetrators of crimes is imprisonment. Later, the perpetrators will be placed in
prisons and given guidance to improve himself . Penitentiary II Class - A Child
Medan Tanjung Gusta penitentiary is one that is in the province of North Sumatra
who implement the program guidance to inmates . This does not necessarily
reduce the number of offenders entering the prison . Thus the need to know how
to respond to the inmates in the program guidance provided Penitentiary II Class -
A Children's Tanjung Gusta Medan .
The study is descriptive in which a study population of 300 and using sampling
techniques that purposive sampling proportional population size divided by 10 or
10 % of 300 people is 30 people . And the methods used to collect data
questionnaire , observation and interview . Do the data measurement techniques
using Likert SKAL order to measure the perceptions , attitudes and participation
of the inmates were given coaching program . Respondents were given a
questionnaire and the answers of the respondents in the table and then pour in the
form of quantitative data analysis is then performed using a Likert scale .
Based on the results of this study concluded that the inmate 's response to the
program was very good and positive development seen through the results of a
calculation using a Likert scale , which has a value of 0.786 inmates perceptions ,
attitudes inmate has a value of 0.786 , and the perception of value has 0,585
inmates . The average yield was 0.719 grading scale . There beberepa bottleneck
in realizing a good and successful coaching is hampered financial problems and
budget of the government , lack of infrastructure and density of inmates and not
according to the space available . It should receive special attention from the
government . From the results obtained , the agency can increase and improve the
quality or the quality of coaching available .
Keywords : response , Convict , Development .
Collections
- SP - Social Welfare [448]