Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Dengan Pemberian Berbagai Bahan Organik
Abstract
Pemakaian pupuk kimia anorganik yang terus menerus tanpa diimbangi penggunaan pupuk organik telah mendegradasi lahan pertanian. Salah satu dampak negatif yang diakibatkan oleh degradasi lahan ini adalah penurunan tingkat produksi pertanian, salah satunya adalah produksi bawang merah.Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengganti penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak tanah menjadi pupuk organik.Untuk itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk meneliti pertumbuhan dan produksi bawang merah dengan pemberian berbagai bahan organik di lahan masyarakat Jl. Pasar 1 Tanjung Sari, mulai bulan Juni sampai Agustus 2012.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya yaitu P0 (kontrol), P1 (Tandan Kosong Kelapa Sawit), P2 (Sludge), P3 (Vermikompos), P4 (Kompos Jerami) dan P5 (Kompos Sampah Kota). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,jumlah anakan, rasio tajuk akar, bobot basah umbi per sampel, bobot kering umbi per sampel dan jumlah siung per sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai bahan organik berpengaruh tidak nyata terhadapsemua parameter, kecuali jumlah anakan umur 3 MST dan bobot kering umbi per sampel. Application of inorganic chemical fertilizers continuously without the use of organic fertilizers has caused the degradation of agricultural land. One of the negative impacts caused by land degradation is a decline in agricultural yield, such as the yield of shallot. A solution to solve this problem is to replace the application of chemical fertilizers that can damage the soil into organic fertilizer. The research was conducted to investigate the growth and yield of shallot according to application of the several organic matter at land society’s Pasar 1 Tanjung Sari, began June until August 2012. The design of the research was a Randomized Block Design of one factor with six treatments and five replications. The treatments were P0 (control); P1 (oil palmempty fruit bunches); P2 (sludge); P3 (vermicompost); P4 (straw compost) and P5 (municipal solid wastecompost). Parameters observed were plant height, tillers number, crown root ratio, wet weight clove of sample,dry weight clove of sample and clove number of sample.The results showed that application the several of organic matter had no significant effects on all parameters, except for tillers number on 3 weeks after plant and dry weight clove of sample.
Collections
- SP - Agronomy [296]