Tumbuh Kembang Dan Pemberian Makanan Tambahan Pada Anak Gizi Buruk Umur 6 - 24 Bulan Di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2006
Abstract
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada tiap makhluk terutama anak-anak. Kualitas tumbuh kembang anak dapat ditingkatkan dengan berbagai usaha baik yang dilakukan oleh orangtua, masyarakat maupun pemerintah. Makanan memegang peranan penting dalam proses tumbuh kembang anak, karena pada masa ini anak sedang tumbuh sehingga kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Kekurangan makanan yang bergizi akan menyebabkan gangguan pertumbuhan anak. Upaya untuk mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan sebaiknya diberikan PMT pada anak, terutama anak usia 6-24 bulan. Pemberian PMT dilakukan untuk menambah, mempertahankan atau mengganti berat badan yang hilang karena sakit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tumbuh kembang dan bagaimana pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak umur 6 sampai dengan 24 bulan yang mengalami gizi buruk di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal tahun 2006. Penelitian ini bersifat deskriptif sederhana. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi terhadap anak yang dijadikan sampel. Populasi penelitian adalah semua anak berumur 6-24 bulan yang berstatus gizi buruk dan mendapat PMT selama 3 bulan. Sampel diperoleh sebanyak 28 orang anak dengan menggunakan metode total sampling.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa persentase pertumbuhan anak umur 6 -24 bulan yang diberikan PMT dengan kategori baik, berupa biskuit maupun susu mengalami peningkatan status gizi normal, yakni sebanyak 16 orang (88,9%) setelah diberikan biskuit dan 14 orang (77,8%) setelah diberikan PMT susu yang masih mengalami gangguan pertumbuhan (kurus) sebanyak 1 orang (12,5%). Sedangkan persentase perkembangan anak umur 6 s/d 24 bulan yang tergolong normal yang diberikan PMT berupa biskuit yang dikonsumsi dengan kategori normal sebanyak 3 orang (16,7%), kategori meragukan sebanyak 13 orang (72,7%) dan kategori tidak normal sebanyak 2 orang (11,1%).
Berdasarkan hasil penelitian disarankan adanya peningkatan penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai anak balita khususnya umur 6 s/d 24 bulan untuk tetap memberikan ASI serta memberikan PMT untuk meningkatkan kelangsungan tumbuh kembang anak.