Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biogas dan Pupuk Cair dari Pengolahan Limbah Cair Kelapa Menggunakan Konsep Zero Emisi dengan Kapasitas 60 ton TBS/jam
Abstract
Palm Oill Mill Effluent (POME) merupakan hasil buangan limbah cair kelapa sawit yang mempunyai kandungan senyawa glukosa, protein dan karbohidrat tinggi dan apabila diolah dengan baik maka dapat menghasilkan biogas dan pupuk cair. Biogas ini selanjutnya akan mengalami proses purifikasi sebelum disintesa menjadi senyawa kimia baru yang secara luas dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Selama ini biogas dikenal hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar keperluan rumah tangga khususnya untuk memasak saja, padahal biogas bisa juga dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit generator listrik. Limbah dari pengolahan biogas ini kemudian dapat dibuat menjadi pupuk cair. Kelebihan dari pupuk cair ini selain dapat mengurangi limbah dari PKS, juga ramah lingkungan.
Pra rancangan pabrik pembuatan biogas menjadi energi listrik ini direncanakan menghasilkan listrik dengan kapasitas 12,3882 MWh/hari dan pupuk cair dengan kapasitas 706.069,0845 kg/hari, beroperasi selama 365 hari dalam satu tahun.
Lokasi pabrik yang direncanakan adalah di Perbaungan, Sumatera Utara dengan luas areal 3.400 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan 44 orang dengan melakukan kerjasama dengan PTPN IV Adolina dalam hal pengolahan limbah.
Hasil evaluasi ekonomi Pabrik Pembuatan Biogas menjadi Energi listrik ini sebagai berikut:
• Total Modal Investasi : Rp 9.284.234.197.286,-
• Total Biaya Produksi : Rp 3.975.910.277.739,-
• Hasil Penjualan : Rp ,-
• Laba Bersih : Rp 1.658.594.183.755,-
• Profit Margin (PM) : 36,62 %
• Break Even Point (BEP) : 61,45 %
• Return on Investment (ROI) : 20,48 %
• Pay Out Time (POT) : 4,88 tahun
• Return on Network (RON) : 29,77 %
• Internal Rate of Return (IRR) : 27,21 %
Dari hasil evaluasi ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik pembuatan biogas dan pupuk cair ini layak untuk didirikan.