• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Public Health
    • SP - Ilmu Kesehatan Masyarakat
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Public Health
    • SP - Ilmu Kesehatan Masyarakat
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Karakteristik Penderita Penyalahguna Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif Rawat Inap di Panti Rehabilitasi Narkoba Soteiria Medan Juni 2002- Desember 2003

    Thumbnail
    View/Open
    Appendix (1.047Mb)
    Reference (498.5Kb)
    Chapter III-VII (1.799Mb)
    Chapter II (959.9Kb)
    Chapter I (574.7Kb)
    Abstract (480.1Kb)
    Cover (886.6Kb)
    Date
    2012-07-12
    Author
    Sihotang, Lely Sehta
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyalahguna Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) dapat merusak, mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, melemahkan ketahanan nasional dan dapat menghambat jalannya pembangunan. Menurut UNODC penyalahguna NAPZA di Indonesia tahun 2000 sebanyak 2.000.0000 orang. Penyalahguna Napza yang ditangkap POLDA Sumatera Utara tahun 2000 sebanyak 119 orang dan tahun 2001 sebanyak 1.567 orang. Untuk mengetahui karakteristik penderita penyalahguna NAPZA di Panti Rehabilitasi Narkoba Soteiria Medan telah dilakukan penelitian secara deskriptif dengan desain case series dilanjutkan dengan analisa statistik Chi-Square dan Anova. Populasi adalah semua penderita penyalahguna NAPZA rawat inap di Panti Rehabilitasi Narkoba Soteiria Juni 2002- Desember 2003 sebanyak 140 orang, sampel adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur penyalahguna NAPZA 24,50 tahun, laki-laki (97,l%),Batak (41,9%), agama Islam (65,0%), pendidikan tidak tamat SD, SD, SMP (47,2%), tidak bekerja (71,4%), belum menikah (77,9%), tempat tinggal berada dikota Medan (75,4%), urutan keluaTga anak tengah (58,6%), bujukan teman kelompok (69,3%), jenis NAPZA ganja (64,3%), cara dihisap (60,7%), rata-rata lama rawatan detoksifikasi=l8,25 hari , rehabilitasi = 28,74 hari, cara mendapatkan NAPZA gratis dari teman (74,3%). Dari uji statistik ANOVA , rata-rata umur berdasarkan jenis NAPZA yang digunakan tidak berbeda (p=0,246), dari uji Chi-Square tidak ada perbedaan proporsi bermakna jenis zat yang digunakan berdasarkan tingkat pendidikan (p=0.342), tidak ada perbedaan rata-rata lama rawatan berdasarkan jenis zat yang digunakan (p=0,193), ada perbedaan rata-rata lama rawatan berdasarkan lama menggunakan NAPZA (P=0,024), semakin lama menggunakan NAPZA maka semakin lama dirawat. Sebaiknya pihak panti agar melengkapi data yaitu khususnya jumlah anggota keluarga penyalahguna NAPZA , dan penyuluhan tentang bahaya NAPZA sampai ketingkat pedesaan.
    URI
    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/33325
    Collections
    • SP - Ilmu Kesehatan Masyarakat [1086]

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV