Analisis Pendapatan Warga Transmigrasi Ditinjau Dari Garis Kemiskinan Di Kabupaten Tapanuli Tengah (studi Kasus : Desa U PT Rawa Kolang 10, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera Utara)
Abstract
Penelitian dilakukan Pada bulan September 2003 dengan hasil sebagai bereikut:
1. Rata-rata pendapatan perkapita warga transmigrasi adalah Rpl.811.447,75/0,5ha /tahun. Berdasarkan pendapatan per kapita ini, maka dapat diketahui bahwa keadaan pendapatan perkapita didaerah penelitian berada diatas garis kemiskinan sesuai dengan konsumsi atas beras (dimana harga beras pada saat penelitian adalah Rp 2500/Kg) menurut Sayogyo (1988).
2. - Secara serempak pengaruh faktor ekonomi (Jumlah tanggungan, total penerimaan, total biaya dan total pendapatan keluarga) terhadap pendapatan perkapita berpengaruh nyata, dimana F-hitung= 130,76 > F-tabel = 3,53.
- Secara parsial diperoleh bahwa t-hitung (XI) = -15,66 > t-tabel = 1,71, t-hitung ( X2) =4,75 > t-tabel = 1,71, t-hitung (X3) = 2,3 > t-tabel = 1,71
dan t-hitung (X4)= 5,12 > t-tabel = 1,71 berpengaruh nyata terhadap pendapatan perkapita pada taraf kepercayaan 95%.
- R Square 0,95% yang artinya variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 95%, sedangkan 5% diterangkan oleh variabel lai.i yang tidak termasuk dalam model ini. Dimana persamaan linier bergaudanya adalah : Y= 1174662 -297189X1- 1995,53X2 + 0,22X3+ 0,13X4
3. - Secara serempak pengaruh faktor sosial (umur, tingkat pendidikan dan pengalaman berusahatani) terhadap pendapatan per kapita berpengaruh tidak nyata pada taraf kepercayaan 95%, dimana F-hitung = 2,79 < F-tabel = 3,53.
- Secara parsial diperoleh bahwa t-hitung (XI) = -1,16, t-hitung (X2) = 0,85 dan t-hitung (X3) = -0,06 < t-tabel =1,71, maka berpengaruh tidak nyata pada. taraf kepercayaan 95%.
- R Square = 0,24 yang berarti variabel bebas dapat menjelaskan Variabel terikat sebesar 24% sedangkan 76% lainnya diterangkan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model ini.