Hubungan Antara Faktor - Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Inovasi Tenaga Kerja Wanita Upahan Pada Usahatani Kol( Brassica oleraceae)(Studi Kasus : Desa Dolat Rakyat Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo)

Abstract

Kesimpulan dari penelitian adalah 1. Tingkat Adopsi Tenaga Kerja Wanita Upahan Sampel cukup Tinggi dengan skor yaitu 87,06 yang terdiri dan : 8,83 skor diperoleh dari penggunaan be ih ; 18,67 skor dari kegiatan pemupukan ; 19,7 skor diperoleh dari pengairan ; 18,5 skor diperoleh dari kegiatan bercocok tanam ; dan 19,31 dari kegiatan pengendalian HPT, ; serta 2,4 skor dari kegiatan panen.ini dikarenakan semua tenaga kerja wanita upahan secara umum mengadopsi semua yang dianjurkan olh pengelola kegiatan usaha tani Kol tersebut. 2. Tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan dan total pendapatan keluarga, mempunyai hubungan yang nyata terhadap tingkat adopsi tenaga kerja wanita upahan sampel pada usahatani Kol, yaitu semakin tinggi tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan, dan total pendapatan tenaga kerja wanita upahan sampel maka semakin tinggi juga tingkat adopsinya. l

o

3. Umur dan lama bekerja sebagai tenaga kerja upahan tidak berhubungan secara nyata dengan tingkat adopsi inovasinya pada usahatani Kol di Desa Dolat Rakyat, karena semakin tinggi umur dan lamanya bekerja tidak diikuti dengan semakin tingginya tingkat adopsi tenaga kerja wanita upahan. 4. Tidak terdapat perbedaan tingkat adopsi antara tenaga kerja wanita upahan yang bersuku Batak dengan yang bersuku Jawa pada usahatani Kol di Desa Dolat Rakyat. 5. Tidak terdapat perbedaan tingkat adopsi antara tenaga kerja wanita upahan yang memiliki pekerjaan sampingan dengan yang tidak memiliki pekerjaan sampingan.