Pengaruh Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Terhadap Keberhasilan Program di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang Belawan Tahun 2004
Abstract
Pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Kusta (RSK) Pulau Sicanang belum mampu mencapai tingkat kesembuhan penderita yang diharapkan, karena persentase kesembuhan pasien dalam 3 tahun terakhir (2000¬2002) tidak meningkat bahkan ada kecenderungan pasien yang meninggal meningkat.
Untuk mengetahui pengaruh pembinaan dan pelayanan kesehatan terhadap keberhasilan program pelayanan kesehatan dilakukan penelitian bersifat survei dengan menggunakan pendekatan tipe explanatory research terhadap 74 pendente kusta di RSK Pulau Sicanang. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan tehnik wawancara langsung terhadap penderita kusta. Data sekunder dari data RSK Pulau Sicanang. Data diolah secara statistik dengan menggunakan uji regresi logistik sederhana, selanjutnya hasil penelitian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan tabel uji regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembinaan dan pelayanan kesehatan untuk aspek pendekatan (54,1%) pada kategori baik, penerimaan (59,5%) pada kategori tidak baik, assessment (55,4%) pada kategori baik, pembinaan dan bimbingan (66,2%) pada kategori tidak baik, resosialisasi/reintegrasi (64,9%) pada kategori baik, pembinaan lanjut (56,8% pada kategori baik dan terminasi (64,9%) pada kategori tidak baik. Analisa regresi logistik sederhana menunjukkan ada pengaruh signifikan pembinaan dan pelayanan kesehatan terhadap keberhasilan program (p=0,000). Nilai (Exp(B) =23,100) menunjukkan besarnya pengaruh variabel pembinaan dan pelayanan kesehatan adalah 23 kali apabila kepada penderita kusta diberikan pembinaan dan pelayanan kesehatan yang baik. Alasan yang dikemukakan responden dalam menyatakan pelaksanaan pembinaan dan pelayanan kesehatan adalah aspek yang terkait dalam tahapan pendekatan, penerimaan, assessment, pembinaan dan bimbingan, resosialisasi/reintegrasi, pembinaan lanjut serta terminasi.
Dengan memperhatikan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembinaan dan pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap keberhasilan program, namun perlu disarankan perlunya ditingkatkan tahap: penerimaan, pembinaan dan bimbingan, dan terminasi dan peningkatan kondisi kesehatan fisik melalui pengobatan yang sempurna dan tuntas untuk tipe-PB maupun tipe-MB.