Pengaruh Kemampuan Manajerial Terhadap Penampilan Kerja Manajer RS.Dr. G.L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2003
Abstract
Berdasarkan analisa SWOT kemampuan manajerial di RS.Dr. G.L.Tobing masih termasuk dalam kategori faktor kelemahan sehingga dilakukan penelitian bersifat survei dengan menggunakan pendekatan tipe explanatory research terhadap 30 manajer di RS. G.L.Tobing Tanjung Morawa, yang ditujukan untuk mengetahui pengaruh kemampuan manajerial (meliputi : ketrampilan konsepsual, kemanusiaan, administratif dan tehnik) terhadap penampilan kerja manajer. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan tehnik wawancara langsung terhadap manajer rumah sakit serta penampilan kerja.. Data sekunder dari Bagian Administratif, data profil rumah sakit. Data diolah secara statistik dengan menggunakan uji regresi ganda, selanjutnya hasil penelitian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan tabel uji regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketrampilan konsepsual sebagian besar (50,00%) pada kategori baik, ketrampilan kemanusiaan sebagian besar (56,67%) pada kategori baik, ketrampilan administratif sebagian besar (46,67%) pada kategori baik. Ketrampilan tehnik sebagian besar (40,00%) pada kategori sedang. Penampilan kerja manajer sebagian besar (63,33%) pada kategori sedang. Analisa regresi ganda menunjukkan ada pengaruh signifikan ketrampilan konsepsual terhadap penampilan kerja manajer (p=0,011), ada pengaruh signifikan ketrampilan kemanusiaan terhadap penampilan kerja manajer (p=0,014), ada pengaruh signifikan ketrampilan administratif terhadap penampilan kerja manajer (p=0,002), ada pengaruh signifikan ketrampilan tehnik terhadap penampilan kerja manajer (p=0,033). Nilai R-Square 0,907 menunjukkan kemampuan model regresi dapat menjelaskan penampilan kerja sebesar 90,7%. Alasan yang dikemukakan responden dalam menyatakan kemampuan manajerial dan penampilan kerja adalah (a) koordinasi, (b) integrasi (c) pemahaman, (d) motivasi, (e) perencanaan, (f) sumber daya manusia (g) pengawasan dan (h) prosedur kerja.
Dengan memperhatikan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel ketrampilan mempengaruhi penampilan kerja manajer, sehingga perlu ditingkatkan kemampuan manajer dalam melaksanakan pekerjaan terutama ketrampilan tehnik melalui pendidikan dan pelatihan, disamping itu perlu peningkatan mutu pelayanan, perlengkapan serta fasilitas rumah sakit sehingga BOR rumah sakit dan kepuasan pasien dapat ditingkatkan.