Hubungan Karakteristik Individu dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Amplas Tahun 2005

Abstract

Penyakit ISPA merupakan penyakit yang menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak di Dinas Kesehatan Kota Medan. Puskesmas Amplas merupakan puskesmas dengan kunjungan penderita iSPA tertinggi dari 39 puskesmas yang ada di Kota Medan dan menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbesar. Berdasarkan data di Puskesmas Amplas, pada umumnya ISPA banyak menyerang usia Balita. Jenis penelitian ini adalah survey explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan karakteristik ibu dengan tindakan ibu dalam pencegahan penyakit ISPA di Puskesmas Amplas. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai Balita yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Amplas, Kecamatan Medan Amplas dan didapat sampel sebanyak 93 responden yang diambil dengan teknik Stratified Random Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu mempunyai hubungan dengan tindakan ibu dalam pencegahan penyakit ISPA (p = 0,035 ; p = 0,004). Variabel pekerjaan, pendapatan keluarga dan sikap ibu tidak mempunyai hubungan dengan tindakan ibu dalam pencegahan penyakit ISPA (p = 0,086 ; p = 0,503 ; p = 0,843). Berdasarkan hasil penelitian, maka tindakan ibu dalam pencegahan ISPA perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan melalui upaya-upaya kesehatan yang berkesinambungan. Selain itu, diperlukan juga peningkatan kegiatan penyuluhan mengenai penyakit ISPA di kalangan ibu-ibu, khususnya yang mempunyai balita. Penyuluhan dapat dilakukan dipengajian-pengajian karena sebagian besar responden beragama Islam.