Gaya Hidup Konsumtif Perempuan Kota Muda Single Bekerja (Studi Deskriptif Di Kalangan Perempuan Bekerja Di Komplek TASBI, Kel. Tanjung Rejo, Kec. Medan Sunggal)
Abstract
Gaya hidup pada saat ini didukung perubahan yang cepat dalam teknologi informasi yang mana telah merubah budaya sebagian masyarakat dunia umumnya yang tinggal diperkotaan tidak terkecuali kota Medan. Keadaan ini disebabkan oleh masyarakat kota yang langsung memiliki akses terhadap informasi karena diberi kemudahan dalam menentukan gaya hidup yang diinginkan. Masyarakat kota juga langsung terkena dampak pengaruh budaya global yang mengubah pola pikir dan kehidupan masyarakat termasuk kaum perempuan. Dapat dilihat situasi ini mendorong masyarakat menuju kepada gaya hidup konsumtif yang mana sudah masuk kedalam berbagai usia dan lapisan masyarakat diantaranya kelompok perempuan yang juga merupakan kelompok konsumen terbesar.
Fenomena perempuan kota yang berusia muda dan bersatus single terjun ke sektor publik untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang kemampuannya dengan alasan yang berbeda-beda antara lain selain ingin mendapatkan pengalaman bekerja juga materi sehingga ini memudahkan segala keinginan dapat terpenuhi. Keadaan ini membuat kaum perempuan mengeluarkan biaya berlebih yang mengarah pada gaya hidup masyarakat yang konsumtif.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis berkeinginan melakukan penelitian tentang bagaimana gaya hidup konsumtif kaum perempuan muda kota yang bekerja dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitan kualitatif, dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan di Komplek TASBI. Tehnik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam kepada delapan orang informan kunci serta dengan melakukan observasi. Data dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup konsumtif perempuan kota muda single yang bekerja dan yang tinggal di Komplek TASBI akan membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan objektif menurut realita kebutuhan yang sebenarnya. Kebiasaan membelanjakan uang dalam bentuk barang yang dibutuhkanmemang murni untuk mendukung penampilan dilingkungan pekerjaannya. Kebiasan ini dipengaruhi oleh berbagai media tentang mode dan trend. Untuk kebiasaan gaya hidup konsumtif lain seperti kegiatan menyenangkan diri atau memanfaatkan waktu luang diantara liburan dan hiburan juga menjadi self reward system bagi dirinya.
Gaya hidup kaum perempuan kota muda yang konsumtif dilakukan secara sadar dan apa yang mereka lakukan adalah untuk memperoleh suatu penilaian mengenai identitas sosial di hadapan orang lain atau lingkungannya seperti simbol-simbol prestise yang mereka lakukan. Ini membuat kaum perempuan kota muda single bekerja dapat menunjukkan dan menyatukan persamaan akan status kehormatannya. Di mana pengkonsumsian suatu benda-benda materi mempunyai makna dalam menjembatani hubungan sosial. Semakin banyak pilihan dalam mengkonsumsi gaya hidup dan kaum perempuan kota single yang sudah bekerja mempunyai selera masing-masing dalam menentukan gaya hidupnya. Umumnya kaum perempuan kota single yang mempunyai pekerjaan sudah cukup mandiri dan mampu menentukan pilihan mereka sendiri sehingga mempunyai kehidupan dan gaya hidup yang sesuai keinginannya.
Collections
- SP - Sociology [484]