Pengaruh Minuman Ionik Terhadap Efek Antipiretik Parasetamol Pada Merpati Jantan (Columba Livia)
Abstract
Telah dilakukan uji efek antipiretik dari minuman ionik (terutama mengandung natrium dan kalium) yang beredar di pasaran, terhadap merpati jantan (Columba livia) yang dikondisikan dalam keaadaan demam dengan pemberian secara injeksi larutan 2,4-dinitrofenol dosis 8 mg/Kg BB secara intramuskular pada daerah otot dada. Minuman ionik yang diuji, sebelumnya ditentukan kandungan natrium dan kalium menggunakan spektrofotometer serapan atom dengan lampu katoda Na dan K. Analisis kuantitatif natrium dan kalium dilakukan pada panjang gelombang berturut-turut 589,6 nm dan 769,9 nm. Hasil penetapan kadar natrium untuk minuman ionik merek dagang PW adalah 465,216 ± 2,433 mcg/ml, untuk minuman ionik merek dagang MZ adalah 325,425 ± 1,723 mcg/ml, untuk minuman ionik GR adalah 380,425 ± 5,030 mcg/ml. Hasil penetapan kadar kalium untuk minuman ionik merek dagang PW adalah 169,936 ± 2,002 mcg/ml, untuk minuman ionik merek dagang MZ adalah 320,298 ± 3,338 mcg/ml, untuk minuman ionik GR adalah 265,616 ± 1,560 mcg/ml. Merpati jantan (Columba livia) yang dikondisikan dalam keadaan demam dengan dehidrasi diberikan secara oral suspensi serbuk tablet parasetamol dosis 300 mg/Kg BB tunggal, minuman ionik dosis 4,28 ml/Kg BB tunggal yang dilakukan secara berulang-ulang dengan selang waktu 30 menit selama 120 menit, kombinasi minuman ionik dosis 4,28 ml/Kg BB yang dilakukan secara berulang-ulang dengan selang waktu 30 menit selama 120 menit dengan suspensi serbuk tablet parasetamol dosis 300 mg/Kg BB. Parameter efek antipiretik ditentukan dengan mengukur suhu tubuh merpati pada bagian rektal. Hasil pengujian efek antipiretik menunjukkan bahwa pemberian minuman ionik secara tunggal maupun kombinasi dengan parasetamol menunjukkan perbedaan efek antipiretik yang tidak bermakna secara statistik. Tetapi untuk pemberian suspensi serbuk tablet parasetamol dosis 300 mg/Kg BB tunggal memberikan efek antipiretik yang lebih baik. It has been done antipiretic test of ionic beverage (its contains of sodium and potassium) that revolve from brand for the male dove (Columba livia) which was conditioned in fever as inducer was used 2.4-dinitrophenol by intramuscular injection doses 8 mg/kg BB at thorax muscle. Ionic baverage has been done determine of ion consentration of sodium and potassium by using atomic absorption spectroscopy with sodium and potassium katode lamp. The quantitative analysis of sodium and potassium was done with the wavelength at 589.6 nm for sodium and at 769.9 nm for potassium. The determine of sodium concentration for PW brand is 465.216 ± 2.433 mcg/ml, for MZ brand is 325.425 ± 1.723 mcg/ml, and for GR brand is 380.425 ± 5.030 mcg/ml. The determine of potassium concentration for PW brand is 169.936 ± 2.002 mcg/ml, for MZ brand is 320.298 ± 3.338 mcg/ml, and for GR brand is 265.616 ± 1.560 mcg/ml. The male dove (Columba livia) was conditioned in fever followed dehydration, then it was given orally suspension of paracetamol tablet powder with single dose 300 mg/kg BB, ionic beverage with single dose 4.28 ml/kg BB that was given repeatedly at interval 30 minutes for 120 minutes, the concentration of ionic beverage doses 4.28 ml/kg BB with suspension of paracetamol tablet powder doses 300 mg/kg BB that was given repeatedly at interval 30 minutes for 120 minutes. The parameter of antipiretic effect was determined by measuring the temperature of dove’s body at the rectal. The result of examination of antipiretic effect showed that presenting ionic beverage singularly as well as combination with paracetamol gave the unmeaningful difference statistically. But, if it compared with present of suspension of paracetamol tablet powder doses 300 mg/kg BB singularly gave the antipiretic effect better.
Collections
- SP - Pharmacology [1714]