Tayangan Kriminal “Reportase Investigasi” Terhadap Tingkat Kewaspadaan Masyarakat (Studi Korelasional antara Tayangan Kriminal “Reportase Investigasi”di Trans TV terhadap Tingkat Kewaspadaan Masyarakat di Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru Medan)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kewaspadaan masyarakat Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru terhadap tindak kriminal pemalsuan produk-produk setelah menonton Tayangan Kriminal Reportase Investigasi. Adapun kerangka teori yang digunakan adalah teori S-O-R (stimulus-organisme-response). Teori ini menunjukkan menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru. Yang terdiri dari berbagai macam suku, pekerjaan, aliran kepercayaan/agama. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane sehingga diperoleh sampel sebanyak 97 orang. Sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling, purposive sampling dan accidental sampling.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Korelasional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara. Setiap kuesioner berisi 25 pertanyaan tertutup. Dalam menganalisa data penelitian digunakan dua cara, yaitu secara deskriptif dengan menyajikan data dalam bentuk tabel tunggal dan tabel silang. Sedangkan untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman’s rho dan tes signifikan dengan menggunakan rumus ttest.
Dari hasil penelitan yang telah dilakukan maka diketahui bahwa rs = 0,98. Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala Guilford, berada pada skala >0.91. Dengan demikian, terdapat hubungan yang sangat tinggi dan kaut sekali antara Tayangan Kriminal Reportase Investigasi dan Tingkat Kewaspadaan Masyarakat Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru Terhadap pemalsuan produk. Untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipotesa tersebut dilakukan dengan menghitung nilai thitung. Untuk thitung diperoleh hasil 47,9 dan untuk memperoleh hasil ttabel perlu dilakukan perhitungan terlebih dahulu karena nilai ttabel untuk jumlah sampel 97 tidak tercantum dalam tabel harga-harga kritis t. Dari perhitungan diperoleh hasil ttabel = 1,98. Karena nilai thitung > ttabel, maka hipotesa diterima yang berarti bahwa hubungan signifikan. Hasil uji hipotesa yang di dapat adalah terdapat hubungan antara Tayangan Kriminal Reportase Investigasi di Trans TV terhadap tingkat kewaspadaan masyarakat Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa khalayak dalam hal ini masyarakat Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru meningkat tingkat kewaspadaannya setelah menonton Tayangan Reportase Investigasi di Trans TV.
Collections
- SP - Communication [896]