Karakteristik Istana Himeji.
Abstract
Istana Himeji adalah istana yang terletak di kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang.
Istana Himeji pertama kali dibangun oleh putra akamatsu Norimura yang bernama Akamatsu
Sadanori. Dari zaman ke zaman istana Himeji memiliki latar belakang sejarah keadaan istana
tersebut, yaitu sejarah keadaan pada zaman Azuchi Momoya, zaman Edo, dan zaman Meiji.
Disetiap sejarah zaman tersebut dijelaskan keadaan istana Himeji dan bagaimana pergantian
posisi pemegang kuasa atas istana Himeji, serta pemugaran apa yang dilakukan terhadap
istana Himeji tersebut sehingga dapat berdiri kokoh sampai saat ini. Sehingga pada akhirnya
dilakukan pemugaran besar-besaran istana Himeji pada zaman Showa. Hal ini dilakukan
karena Istana Himeji ditunjuk sebagai peninggalan bersejarah di bawah pengawasan
kementrian pendidikan, dan harus dilestarikan. Pembongkaran istana pertama kali dimulai
dari bangunan-bangunan yang berada diluar menara istana kemudian berlanjut ke menara
istana. Menara di bongkar, diperbaiki dan dipasang kembali. Fondasi menara yang terbuat
dari batu pun terpaksa di bongkar karena tidak mampu lagi menahan berat menara utama.
Fondasi yang baru dibangun terbuat dari kontruksi beton berbahan dasar baja. Hal ini
dilakukan juga bertujuan agar menara utama tahan gempa. Pada tahun 1964 pemugaran istana
dinyatakan selesai dengan total biaya keseluruhan adalah sekitar 1 milyar yen.
Setelah mengalami pemugaran tersebut maka istana Himeji saat ini memiliki susunan
bangunan model Teikaku berbentuk spiral yang berputar berlawanan arah dengan jarum jam
sebanyak 3 kali, dengan titik utama sebelah utara gunung Hime. Lorong-lorong istana
dirancang mirip labirin yang berbelok-belok secara tajam dan berliku, melebar di satu tempat
dan semakin menyempit di tempat lain. Hal ini juga membuat lorong istana kelihatan lebih unik dan berbeda dari istana-istana lain. Istana Himeji dibangun seperti ini bertujuan agar pada saat perang,musuh tidak dapat bergerak maju sehingga mudah untuk diserang dengan
satu arah. Beberapa pintu gerbang juga dibuat sangat sempit,sehingga hanya bisa dilewati
oleh orang satu demi satu.Selain itu, pintu-pintu gerbang dibangun ditempat yang
tersembunyi dan tidak terduga agar tidak mudah terlihat oleh musuh, dan agar musuh tertahan
di pintu gerbang karena tidak dapat masuk secara bersamaan semuanya,dan tidak dapat
meneruskan penyerangan.Salah satu taktiknya, musuh digiring ke lorong buntu dan dijepit
dengan serangan dari sisi kanan–kiri sehingga musuh yang kebingungan menjadi kocar–
kacir. Menara utama yang ada di istana Himeji adalah salah satu menara istana yang
kontruksi bangunannya masih asli, sehingga karena istana ini penampilan istana dari luar
masih tampak seperti waktu di zaman Edo. Oleh karena itu,tidak salah lagi kalau istana ini
dijadikan lambang kota Himeji. Diatas fondasi istana yang dibangun di puncak gunung
Hime,terdapat menara utama beratap lima susun yang merupakan bangunan berlantai tujuh
(enam tingkat lantai menuju ke atas, satu lantai menuju ke bawah tanah), dan tiga bangunan
menara kecil-kecil (Menara Barat, Menara Inui, dan Menara Timur). Menara istana Himeji
terkenal kaya dengan keanekaragaman arsitektur jika dibandingkan dengan menara-menara
istana lainnya di Jepang. Misalnya dibandingkan dengan Istana Hiroshima yang dominan
berwarna hitam seperti warna ikan koi sangat berbanding bterbalik dengan warna menara
Istana Himeji yang putih bersih, dan parit–parit istana Hiroshima tersebut pun banyak
terdapat ikan koi,hal ini sangat berbeda dari parit–parit yang ada di Istana Himeji yang mana
paritnya hanya untuk aliran air saja. Dari segi bahan bangunan juga terdapat perbedaan
karena Istana Himeji dibangun dari beton yang berstruktur kuat sedangkan Istana Hiroshima
hanya dibangun dari kayu dan hanya berdiri di atas tanah delta yang lembek.Lantai dan
tembok bangunan pun hanya terdiri dari dua tingkat saja,sedangkan Istana Himeji memiliki
banyak tingkatan lantai .Selain itu motif pada genteng istana Himeji dibuat lambang keluarga pemilik istana yang diukir pada genteng paling ujung, lambang ini juga dibuat pada atap bangunan dan tembok pagar. Sama seperti istana istana yang ada di dunia,istana Himeji pun
memilki tempat tersembunyi dan fasilitas pertahanan istana. Tempat tersembunyi itu terdapat
di wilayah Koshikuruwa yang mana daerah ini terdapat sumur–sumur dan gudang–gudang
penyimpanan beras serta garam yang bertujuan untuk perbekalan di saat istana dalam
keadaan terkepung pada saat perang. Sedangkan fasilitas pertahanan istana bertujuan agar
istana terlindung dari serangan musuh. Fasilitas pertahan ini berupa lubang–lubang kecil yang
banyak terdapat di tembok–tembok istana. Lubang–lubang kecil tersebut berbentuk bulat,
segitiga, dan persegi empat. Lubang–lubang ini digunakan sebagai celah untuk membidik dan
menembaki musuh. Sedangkan lubang persegi empat digunakan untuk menembakan panah,
dan lubang bentuk lainnya untuk menembakan senapan. Berbagai macam lubang bentuk
lubang dan letaknya sulit diduga menjadi keunikan tersendiri bagi Istana Himeji. Selain itu
juga ternyata masih banyak lagi tersembunyi fasilitas rahasia untuk mempertahankan istana
dari serangan musuh. Salah satunya saja di dinding menara utama terdapat lubang–lubang
tersembunyi yang hanya dibuka pada waktu dalam keadaan darurat. Pada saat lubang
tersebung dibuka maka musuh akan menerima hujan batu dari atas pintu gerbang dan dari
dalam tembok ,setelah itu musuh baru diserang dengan batu, tembakan senapan , senduhan air mendidih.
Collections
- SP - Japanese Language [531]