• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Humanities
    • SP - Japanese Language
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Humanities
    • SP - Japanese Language
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Karakteristik Istana Himeji.

    Thumbnail
    View/Open
    Reference (439.8Kb)
    Chapter III-IV (459.4Kb)
    Chapter II (441.7Kb)
    Chapter I (455.2Kb)
    Abstract (456.9Kb)
    Cover (579.5Kb)
    Date
    2011-09-22
    Author
    Manalu, Gloria
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Istana Himeji adalah istana yang terletak di kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang. Istana Himeji pertama kali dibangun oleh putra akamatsu Norimura yang bernama Akamatsu Sadanori. Dari zaman ke zaman istana Himeji memiliki latar belakang sejarah keadaan istana tersebut, yaitu sejarah keadaan pada zaman Azuchi Momoya, zaman Edo, dan zaman Meiji. Disetiap sejarah zaman tersebut dijelaskan keadaan istana Himeji dan bagaimana pergantian posisi pemegang kuasa atas istana Himeji, serta pemugaran apa yang dilakukan terhadap istana Himeji tersebut sehingga dapat berdiri kokoh sampai saat ini. Sehingga pada akhirnya dilakukan pemugaran besar-besaran istana Himeji pada zaman Showa. Hal ini dilakukan karena Istana Himeji ditunjuk sebagai peninggalan bersejarah di bawah pengawasan kementrian pendidikan, dan harus dilestarikan. Pembongkaran istana pertama kali dimulai dari bangunan-bangunan yang berada diluar menara istana kemudian berlanjut ke menara istana. Menara di bongkar, diperbaiki dan dipasang kembali. Fondasi menara yang terbuat dari batu pun terpaksa di bongkar karena tidak mampu lagi menahan berat menara utama. Fondasi yang baru dibangun terbuat dari kontruksi beton berbahan dasar baja. Hal ini dilakukan juga bertujuan agar menara utama tahan gempa. Pada tahun 1964 pemugaran istana dinyatakan selesai dengan total biaya keseluruhan adalah sekitar 1 milyar yen. Setelah mengalami pemugaran tersebut maka istana Himeji saat ini memiliki susunan bangunan model Teikaku berbentuk spiral yang berputar berlawanan arah dengan jarum jam sebanyak 3 kali, dengan titik utama sebelah utara gunung Hime. Lorong-lorong istana dirancang mirip labirin yang berbelok-belok secara tajam dan berliku, melebar di satu tempat dan semakin menyempit di tempat lain. Hal ini juga membuat lorong istana kelihatan lebih unik dan berbeda dari istana-istana lain. Istana Himeji dibangun seperti ini bertujuan agar pada saat perang,musuh tidak dapat bergerak maju sehingga mudah untuk diserang dengan satu arah. Beberapa pintu gerbang juga dibuat sangat sempit,sehingga hanya bisa dilewati oleh orang satu demi satu.Selain itu, pintu-pintu gerbang dibangun ditempat yang tersembunyi dan tidak terduga agar tidak mudah terlihat oleh musuh, dan agar musuh tertahan di pintu gerbang karena tidak dapat masuk secara bersamaan semuanya,dan tidak dapat meneruskan penyerangan.Salah satu taktiknya, musuh digiring ke lorong buntu dan dijepit dengan serangan dari sisi kanan–kiri sehingga musuh yang kebingungan menjadi kocar– kacir. Menara utama yang ada di istana Himeji adalah salah satu menara istana yang kontruksi bangunannya masih asli, sehingga karena istana ini penampilan istana dari luar masih tampak seperti waktu di zaman Edo. Oleh karena itu,tidak salah lagi kalau istana ini dijadikan lambang kota Himeji. Diatas fondasi istana yang dibangun di puncak gunung Hime,terdapat menara utama beratap lima susun yang merupakan bangunan berlantai tujuh (enam tingkat lantai menuju ke atas, satu lantai menuju ke bawah tanah), dan tiga bangunan menara kecil-kecil (Menara Barat, Menara Inui, dan Menara Timur). Menara istana Himeji terkenal kaya dengan keanekaragaman arsitektur jika dibandingkan dengan menara-menara istana lainnya di Jepang. Misalnya dibandingkan dengan Istana Hiroshima yang dominan berwarna hitam seperti warna ikan koi sangat berbanding bterbalik dengan warna menara Istana Himeji yang putih bersih, dan parit–parit istana Hiroshima tersebut pun banyak terdapat ikan koi,hal ini sangat berbeda dari parit–parit yang ada di Istana Himeji yang mana paritnya hanya untuk aliran air saja. Dari segi bahan bangunan juga terdapat perbedaan karena Istana Himeji dibangun dari beton yang berstruktur kuat sedangkan Istana Hiroshima hanya dibangun dari kayu dan hanya berdiri di atas tanah delta yang lembek.Lantai dan tembok bangunan pun hanya terdiri dari dua tingkat saja,sedangkan Istana Himeji memiliki banyak tingkatan lantai .Selain itu motif pada genteng istana Himeji dibuat lambang keluarga pemilik istana yang diukir pada genteng paling ujung, lambang ini juga dibuat pada atap bangunan dan tembok pagar. Sama seperti istana istana yang ada di dunia,istana Himeji pun memilki tempat tersembunyi dan fasilitas pertahanan istana. Tempat tersembunyi itu terdapat di wilayah Koshikuruwa yang mana daerah ini terdapat sumur–sumur dan gudang–gudang penyimpanan beras serta garam yang bertujuan untuk perbekalan di saat istana dalam keadaan terkepung pada saat perang. Sedangkan fasilitas pertahanan istana bertujuan agar istana terlindung dari serangan musuh. Fasilitas pertahan ini berupa lubang–lubang kecil yang banyak terdapat di tembok–tembok istana. Lubang–lubang kecil tersebut berbentuk bulat, segitiga, dan persegi empat. Lubang–lubang ini digunakan sebagai celah untuk membidik dan menembaki musuh. Sedangkan lubang persegi empat digunakan untuk menembakan panah, dan lubang bentuk lainnya untuk menembakan senapan. Berbagai macam lubang bentuk lubang dan letaknya sulit diduga menjadi keunikan tersendiri bagi Istana Himeji. Selain itu juga ternyata masih banyak lagi tersembunyi fasilitas rahasia untuk mempertahankan istana dari serangan musuh. Salah satunya saja di dinding menara utama terdapat lubang–lubang tersembunyi yang hanya dibuka pada waktu dalam keadaan darurat. Pada saat lubang tersebung dibuka maka musuh akan menerima hujan batu dari atas pintu gerbang dan dari dalam tembok ,setelah itu musuh baru diserang dengan batu, tembakan senapan , senduhan air mendidih.
    URI
    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/29057
    Collections
    • SP - Japanese Language [531]

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV