• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Humanities
    • SP - English Literature
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Humanities
    • SP - English Literature
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    A Brief Description Of Baby’s Hair Cut Ceremony In Rantau Prapat

    Thumbnail
    View/Open
    Reference (208.7Kb)
    Chapter III-IV (298.7Kb)
    Chapter II (314.0Kb)
    Chapter I (217.5Kb)
    Abstract (212.5Kb)
    Cover (335.1Kb)
    Date
    2011-07-11
    Author
    Listiani
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kertas karya ini berjudul “A Brief Description of Baby’s hair Cut Ceremony in Rantau Prapat”, yang menjelaskan tentang tata cara pencukuran rambut bayi di Rantau Prapat. Mencukur rambut bayi merupakan Mencukur rambut bayi merupakan satu tradisi yang biasa dijalankan dalam serangkaian aktivitas menyambut kelahiran seorang bayi. Tradisi Pencukuran rambut bayi ini merupakan suatu perayaan bagi sebuah keluarga karena hadirnya sebuah pelita seorang anak. Dalam masyarakat Rantau Parapat tradisi pencukuran rambut bayi ini ada yang melaksanakannya pada hari ke 7 dari kelahiran bayi dan ada yang melaksanakannya pada hari ke 40 yang disebut dengan selapanan. Penyelenggaraan acara ini dimeriahkan dengan adanya rebana, habsi atau markabanan, kemudian memberikan nama sekaligus melakukan aqiqah. Aqiqah adalah suatu kegiatan menyembelih hewan sebagai tanda rasa syukur kepada Allah SWT karena mendapatkan anak laki-laki maupun perempuan (habis lahiran). Hukum pelaksanaan acara aqiqah adalah sunnah bagi orang tua atau wali anak bayi yang baru lahir tersebut. Jumlah hewan ternak untuk akikah berjumlah dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuankemudian dagingnya dalam keadaan sudah masak dibagikan kepada tetangga dan fakir miskin.
     
    This paper on titled “A Brief Description of Baby’s Hair Cut Ceremony in Rantau Prapat”, which describes the procedures of baby’s hair cut in Rantau Prapat. Baby’s hair cut is shaved off the baby’s hair is a common tradition that runs in a series of activities to welcome the birth of a baby. The tradition of the baby’s hair cut is a celebration for a family because of the presence of a lamp of a child. In the tradition of Rantau Prapat baby’s hair cut is carried it out on day 7 of birth of a baby and there is a carry on day 40, which called selapanan. Organizing this event lively with a tamborine, or markabanan Hasbi, then giving a name and doing aqiqah. Aqiqah is an activity of slaughtering animals as a sign of gratitude to God for getting boys and girls (low birth). Law implementation aqiqah event is sunnah for farents or guardians of newborns are. The number of livestock to aqiqah is two goats for a boy and one goat for a gils, the cooked meat in a state ripe distributed to neighbors and the poor.
     
    URI
    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/27312
    Collections
    • SP - English Literature [774]

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV