Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Perilaku Pemilih Pada Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh Tahun 2009” (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh)
Abstract
Perilaku pemilih merupakan kegiatan seseorang yang menyangkut serangkaian pembuatan keputusan mengenai memilih atau tidak memilih dalam pemilihan umum, dan kalau memilih maka apakah pilihan tersebut jatuh kepada kandidat X ataukah Y.
Dalam menganalisa perilaku pemilih dapat dipahami bahwa sebelum memberikan pilihan, seseorang pemilih akan melakukan pertibangan-pertimbangan tertentu. Perbedaan tingkat pendidikan seseorang akan menghasilkan pertimbangan-pertimbangan yang berbeda pula. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan penulis yaitu “terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan dengan perilaku pemilih” dimana diasumsikan bahwa dengan pendidikan yang tinggi, pemilih akan melakukan pertimbangan-pertimbangan yang rasional sebelum memilih.
Penelitian dilakukan terhadap masyarakat Kelurahan Kopelma Darussalam yang terdaftar didalam DPT dan telah menggunakan hak pilihnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran kuisioner dan wawancara singkat selama masa penyebaran kuisioner. Sampel ditentukan dengan rumus Taro Yamane sehingga didapatkan sampel sebanyak 94 responden dan selanjutnya penarikan sampel dilakukan secara stratified sampling sehingga dihasilkan jumlah responden di tiap-tiap unit elementer tingkat pendidikan. Data yang dihasilkan kemudian akan dianalisis secara kuantitatif yang disajikan kedalam tabel frekuensi dan cross tabulation yang berfungsi untuk menjelaskan pengaruh antara tingkat pendidikan dan perilaku pemilih.
Collections
- SP - Politics [490]