Penggunaan Sari Buah Anggur Merah (Fructus Vitis vinifera) Sebagai Pelembab Dalam Sediaan Krim
Abstract
Red grapes (Vitis vinifera) can be consumed can also be used as a moisturizer. The purpose of this research to know whether red grape juice can be used in cream formulation and to know the ability of red grape juice in reducing water evaporation from the skin.
The removal organization method sample with Quota Sampling.The sample used is a red grape juice from Vitis vinifera plant origin derived from Probolinggo. The red grape used to research was obtained from Sei Sikambing. The experiment of research with bases cream such as : homogeneity test, determination of pH, type of emulsion, stability observation cream, irritation test on volunteers and the ability of the cream to reduce water evaporation from the skin. The sample were tested on six volunteers were women. Red grape juice concentration used 1%, 2%, 3%, 4% and 5% and compared with the blank and preparation containing 2% gliserin.
Homogeneity test results have been to the cream is homogeny, pH cream between 7.55 –8.48, the emulsion type m/a, and on the storage of cream for 10 weeks occurred in color change and the emulsion on the formula 4 and formula 5. In irritation test results showed that the cream does not cause irritation. In testing the ability of cream to reduce water evaporation from skin showed that the higher concentration of red grape juice is added to the cream, the higher ability of the cream to reduce the evaporation of water from the skin. From the data obtained by the formula 3 can reduce water evaporation from the skin as much as 9.79% - 10.68 %. While glycerin 2% ( for comparator) has the ability to reduce water evaporation from the skin as much as 5.76% - 8.37%. Buah anggur merah (Fructus Vitis vinifera) selain bisa dikomsumsi dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan pelembab. Tujuan penelitian untuk mengetahui dapat atau tidaknya sari buah anggur merah diformulasikan dalam sediaan krim dan untuk mengetahui kemampuan sari buah anggur merah dalam mengurangi penguapan air dari kulit.
Metode pengambilan sampel dengan cara sampling Kuota. Sampel yang digunakan yaitu sari buah anggur merah dari asal Vitis vinifera berasal dari Probolinggo. Anggur merah yang digunakan untuk penelitian dibeli di pasar Sei Sikambing. Uji dilakukan terhadap sediaan antara lain : uji homogenitas, penentuan pH, penentuan tipe emulsi, mengamatan stabilitas sediaan, uji iritasi terhadap sukarelawan dan kemampuan sediaan untuk mengurangi penguapan air dari kulit. Dalam hal ini sampel diujikan terhadap 6 orang sukarelawan wanita. Konsentrasi sari buah anggur merah yang digunakan 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% lalu dibandingkan dengan blanko dan sediaan yang mengandung gliserin 2%.
Hasil uji homogenitas yang telah dilakukan terhadap sediaan krim adalah homogen, pH sediaan antara 7,55 – 8,48, tipe emulsi m/a, dan pada penyimpanan sediaan selama 10 minggu terjadi perubahan warna dan pecahnya emulsi pada formula 4 dan formula 5. Pada hasil uji iritasi menunjukkan bahwa sediaan tidak menimbulkan iritasi. Dalam uji kemampuan sediaan untuk mengurangi penguapan air dari kulit menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi sari buah anggur merah yang ditambahkan pada sediaan krim, maka semakin tinggi pula kemampuan sediaan krim untuk mengurangi penguapan air dari kulit. Dari data yang diperoleh formula 3 mampu mengurangi penguapan air dari kulit sebanyak 9,79% - 10,68%. Sedangkan gliserin 2% (pembanding) mempunyai kemampuan untuk mengurangi penguapan air dari kulit sebanyak 5,76% - 8,37 %.
Collections
- SP - Pharmacology [1714]