Analisis Pemakaian Verba Ochiru, Korobu, Dan Taoreru Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Ditinjau Dari Segi Semantik)
Abstract
Robert Sibarani (1997: 65) mengemukakan, bahwa bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Setiap bahasa mempunyai kaidah-kaidah ataupun aturan-aturan masing-masing yang baik dan benar, dengan kata lain pemakaian bahasa harus sesuai dengan situasi pemakaiannya dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Abdul Chaer (1994:42) mengatakan bahwa bahasa adalah sistem dan bahasa adalah lambang dan bahasa adalah bunyi. Jadi, sistem itu berupa lambang dan wujudnya berupa bunyi.
Masih menurut Abdul Chaer (1995:1), sebagai alat komunikasi verba, bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer. Maksudnya, tidak ada hubungan wajib antara lambang sebagai hal yang menandai yang berwujud kata atau leksem dengan benda atau konsep yang ditandai yaitu referen dari kata atau leksem tersebut.
Selain itu Abdul Chaer (2007:11-12) mengungkapkan, bahasa merupakan objek kajian linguistik. Linguistik berarti “ ilmu bahasa “. Oleh sebab itu, dapat dijabarkan dalam sejumlah konsep mengenai linguistik yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
Collections
- SP - Japanese Language [531]