Epistaksis

View/ Open
Date
2010-10-27Author
Munir, Delfitri
Haryono, Yuritna
Rambe, Andrina Y.M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Epistaksis adalah perdarahan yang keluar dari lubang hidung, rongga hidung dan
nasofaring. Penyakit ini disebabkan oleh kelainan lokal maupun sistemik dan sumber perdarahan yang paling sering adalah dari pleksus Kiessel-bach’s. Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, pemeriksaan laboratorium dan radiologik. Prinsip penanggulangan epistaksis adalah menghentikan perarahan, mencegah komplikasi dan kekambuhan. Epistaksis anterior ditanggulangi dengan kauter dan tampon anterior, sedangkan epistaksis posterior dengan tampon Bellocq dan ligasi arteri atau embolisasi. Epistaxis is bleeding that comes out from nostril, nasal cavity and nasopharynx. Etiologies of epistaxis are local and systemic disorder. The most common sources of bleeding is Kiessel-bach’s plexus. Diagnostic is made by anamnesis, clinical examination, radiographs and laboratory.
Management principles of epistaxis are stop bleeding, prevent complication and recurrent. Anterior epistaxis is stopped by cauterization and anterior packing while posterior epistaxis by posterior packing (Bellcoq), arteri ligation or embolization.