Analisis Sosiologis Terhadap Cerita Rakyat Mual Simata Niari
Abstract
Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari beribu pulau yang dihuni dari berbagai suku bangsa, golongan dan lapisan sosial. Mengingat hal itu, sudah barang tentu akan menghasilkan berbagai macam budaya, adat istiadat, dan karya sastra yang berbeda. Namun dengan demikian lahirnya negara kesatuan Republik Indonesia dapat memberikan rasa persatuan dan kesatuan atas budaya , adat istiadat, bahasa, dan sastra yang berbeda dengan dasar Bhineka Tunggal Ika. Sastra memiliki budaya yang tercermin dalam pemberian arti aspek-aspek pada berbagai jenis perilaku atau tindakan antar individu maupun golongan secara utuh. Perkembangan sastra Indonesia secara keseluruhan tidak terlepas dari masalah kesusasteraan daerah, karena sastra daerah adalah suatu modal memperkaya dan memberikan sumbangan terhadap sastra Indonesia. Secara garis besar sastra terbagi atas dua bagian yaitu : sastra lisan dan sastra tulisan. Sastra lisan dalam penyampainnya adalah dari mulut ke mulut yang berisi cerita-cerita terhadap sesama ( Sastra Oral ) yang merupakan warisan turun temurun dan mempunyai nilai-nilai luhur yang perlu dikembangkan misalnya : mitos, legenda, dongeng, dan lain-lain. Sastra tulisan dalm penyampaiannya adalah melalui tulisan yang sudah dibukukan dan dibaca orang banyak. Sastra tulisan ini banyak yang berasal dari sastra lisan misalnya satu dongeng yang diceritakan seseorang kemudian ditulis dan di bukukan oleh orang yang mendengarnya. Salah satu contoh sastra