Proses Reduksi Ekses Lumpur Aktif Dari Ipal Industri Pembuatan Kertas
Abstract
Industri pulp dan kertas merupakan industri yang sangat berpotensi menimbulkan pencemaran karena
menghasilkan limbah cair dalam konsentrasi yang cukup tinggi (COD = 700 – 1000 mg/l) dan dalam jumlah
yang relative besar mengingat industri ini banyak menggunakan air. Limbah cair industri pulp dan kertas
umumnya diolah pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan sistem lumpur aktif. Proses pengolahan
limbah cair ini masih belum effektif karena biomassa yang terbentuk terlalu banyak sehingga membutuhkan
penanganan khusus. Salah satu upaya penanganan ekses biomassa adalah dengan mereduksi volume biomassa
pada kondisi anaerobic menggunakan pelarut NaOH dan HCl. Percobaan ini dilakukan dengan memvariasikan
jenis pelarut, konsentrasi dan temperature. Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa peningkatan
konsentrasi pelarut dari 0,1 N menjadi 1 N tidak memberikan perubahan yang signifikan terhadap kemampuan
reduksi ekses lumpur aktif dari bioreactor anaerobik. Ditinjau dari jenis pelarut yang digunakan, proses reduksi
dengan pelarut NaOH jauh lebih efektif dibandingkan dengan reduksi menggunakan pelarut HCl dengan
konsentrasi yang sama. Sementara itu dari pengamatan terhadap pengaruh temperature diketahui bahwa
kemampuan reduksi dari bioreaktor anaerobik sangat dipengaruhi oleh temperatur. Peningkatan temperatur
mengakibatkan ketidakstabilan proses reduksi MLSS sistem untuk pengolahan dengan pelarut HCl.