The Impact of Counsellor and Client Values in The Counselling Process
Abstract
The aim of the study is to investigate the impact of counselors’ and clients’ values in the counselling process. The methodology of study will be qualitative using interviews focusing on the experience of counsellor and clients. Thematic analysis on the interview identified some themes : irrational beliefs and thought as the cause of depression, disputing of irrational beliefs and thought, cognitive restructucting using religion, perception of having counsellor with different values. Analyzing the content of interviews to identify that process whereby cultural value has influenced the experience and thus outcomes. The study used semi-structured interviews on three participants with different experience of counselling. The result found that all the participants believed that the personal values of both client and counsellor had an impact on the counselling process. It's also found that counsellors need to be aware of cultural diversity of their client base, and the different values, which different cultures may hold, in order to make the correct distinction between rational and irrational beliefs and thoughts for the cognitive behavior therapy process. A recommendation is that counsellors must ensure that values used in the counseling process, particulary in cognitive behavior therapy, are based on the clients’ cultural values. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki dampak dari nilai-nilai yang dimiliki oleh konselor dan klien dalam proses konseling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara yang difokuskan pada pengalaman konselor dan klien dalam proses konseling. Analisa dari isi wawancara digunakan untuk mengidentifikasikan nilai-nilai budaya yang mempengaruhi proses pengalaman konseling. Studi ini menggunakan wawancara semi-struktur pada tiga orang subjek yang memiliki pengalaman yang berbeda dalam proses konseling. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa semua subjek meyakini bahwa nilai-nilai pribadi yang dimiliki oleh konselor maupun klien memliki dampak dalam proses konseling. Selain itu, ditemukan juga bahwa konselor perlu menyadari akan keanekaragaman budaya dasar dari klien mereka, dan nilai-nilai yang berbeda dalam rangka membuat suatu perbedaan antara pemikiran yang tidak logis dan pemikiran yang masuk akal dalam proses terapi kognitif. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah konselor harus memastikan bahwa nilai-nilai yang digunakan dalam proses konseling khususnya dalam terapi perilaku kognitif harus didasarkan pada nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh klien.