Kajian Penerapan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Pada Keluarga Mampu Di Kelurahan Mangga Dan Tidak Mampu Di Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2009
Abstract
Conscious Family of Nutrition (Kadarzi) is a movement that hooked with Family Health and Nutrition (KKG), that a part of Effort of Nutrient Improvement of Family (UPGK).
The aims of the research was to know the implementation of PUGS in those families who are economically better off at Kelurahan Mangga and those families who are deprived at Kelurahan Simalingkar B of Medan Tuntungan Subregency in 2009. The suggestions of PUGS that was choosed were 4 among 13 suggestions: eat multiple foods, use iodium saline, give lactation for those 6 months infants and always have breakfast. This research is survey with cross sectional design. The population included all those families who are economically better off at Kelurahan Mangga and those families who are deprived at Kelurahan Simalingkar B having underfire children, taken purposively. The sampling consisting of 127 families was taken by simple random sampling. The respondents is housewives.
The result of the research showed that the implementation rate of PUGS were 98,6% and 91,1% for those families who are economically better off and those families who are deprived, respectively. Based on the result, it can be concluded that the implementation of those families who are economically better off was not different with those families who are deprived.
It was suggested that the community keep to implement the basic suggestions of balanced nutrition especially those who were in moderate category. For healthcare providers, it is also expected to more socialize the general guidelines of balanced nutrition and to facilitate its implementation. Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) merupakan suatu gerakan yang terkait dengan program Kesehatan Keluarga dan Gizi (KKG), yang merupakan bagian dari Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Kadarzi pada keluarga mampu di Kelurahan Mangga dan tidak mampu di Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan tahun 2009. Indikator Kadarzi yang dipilih yaitu: makan aneka ragam makanan, gunakan garam beryodium, berikan ASI Esklusif dan biasakan makan pagi. Jenis penelitian ini adalah survei, dengan rancangan penelitian sekat silang. Populasi adalah seluruh keluarga mampu yang ada di Kelurahan Mangga dan keluarga tidak mampu di Kelurahan Simalingkar dan mempunyai balita, yang ditentukan dengan cara purposif. Sampel sebanyak 127 keluarga yang dipilih secara acak sederhana. Responden adalah ibu rumah tangga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan Kadarzi pada keluarga mampu sebesar 98,6% dan pada keluarga tidak mampu sebesar 91,1%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Kadarzi pada keluarga mampu tidak terlalu jauh perbedaannya dibandingkan dengan keluarga tidak mampu.
Disarankan agar masyarakat tetap mempertahankan penerapan indikator Kadarzi yang sudah dalam kategori baik, serta meningkatkan penerapannya pada keluarga yang masih dalam kategori sedang. Bagi petugas kesehatan juga diharapkan agar lebih mensosialisasikan Kadarzi pada masyarakat untuk memudahkan dalam penerapannya.