• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Humanities
    • SP - History
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers (SP)
    • Humanities
    • SP - History
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Fusi PDI: Masalah Yang Dihadapi Serta Keberhasilannya Dalam Pemilu 1987 Dan 1992

    Thumbnail
    View/Open
    Student Papers (1.705Mb)
    Date
    2010-01-20
    Author
    Jhon Rivel Purba
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Proses penyederhanaan partai politik yang digulirkan oleh pemerintah Orde Baru menimbulkan persoalan baru dalam iklim demokrasi di Indonesia. Hal ini karena proses fusi partai politik bukan berdasarkan keinginan partai politik itu sendiri, melainkan karena “paksaan” rezim yang berkuasa. Kondisi inilah yang dialami oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang merupakan fusi dari lima partai politik, yaitu: Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Murba, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Katolik, dan Partai Kristen Indonesia (Parkindo). Konsekuensi yang dialami PDI pasca fusi adalah persoalan identitas partai, konflik intern, peraturan yang mengebiri partai politik, dan tekanan dari pihak yang berkuasa. Latar belakang, ideologi, dan basis massa tiap-tiap unsur partai yang berbeda-beda, merupakan salah satu hal mempersulit konsolidasi partai. Selain itu konflik yang berkepanjangan di dalam tubuh PDI, baik konflik warisan, antar unsur, maupun kepentingan pribadi, semakin menyesakkan nafas kehidupan partai ini. Kondisi ini diperparah dengan produk perundang-undangan yang membatasi ruang gerak partai melaksanakan fungsi-fungsinya. Sehingga bisa dikatakan PDI hanya sebagai partai “pelengkap” demokrasi yang jauh dari massa. Satu hal yang menarik, di tengah-tengah konflik intern yang berkepanjangan, PDI berhasil dalam meraih dukungan rakyat khususnya generasi muda dalam Pemilu 1987 dan Pemilu 1992. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah suara yang signifikan pada periode tersebut. Tentu banyak faktor yang menyebabkan keberhasilan tersebut seperti faktor kepemimpinan partai, faktor Bung Karno, dan media massa. Permasalahan PDI pasca fusi dan keberhasilannya dalam Pemilu 1987 dan Pemilu 1992 adalah pokok kajian dalam tulisan ini.
    URI
    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/13452
    Collections
    • SP - History [227]

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsSubjectsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    University of Sumatera Utara Institutional Repository (USU-IR)
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV